Pelatih Borneo Akui PSM Jadi Ancaman Bagi Timnya, Bakal Bertemu di 8 Besar Piala Presiden

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih Borneo Samarinda FC, Milomir Seslija bereuni dengan PSM Makassar di babak delapan besar Piala Presiden 2022.

Pelatih asal Bosnia Herzegovina pada musim 2021 mengarsiteki Willem Jan Pluim cs.

Namun, didepak dari kursi kepala pelatih sebelum paruh musim berakhir Liga 1 2021-2022.

Borneo menjamu PSM di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (3/7/2022) pukul 21.30 Wita.

Borneo lolos ke babak delapan besar sebagai juara Group B. Kumpulkan 10 poin. Hasil tiga kali menang dan sekali imbang.

Membukukan enam gol dan kemasukan dua gol.

Sedangkan PSM lolos ke babak delapan besar sebagai runner up Group D. Torehkan empat poin, hasil sekali menang, sekali kalah dan sekali imbang.

Kemasukan satu gol dan mencetak satu gol.

Milomir Seslija menilai, PSM tim berbeda saat ini.  Skuad Laskar Pinisi memiliki banyak pemain bagus dan berkualitas.

"Mereka tim yang sangat berbahaya dan disiplin, serta telah menunjukkan betapa menekannya mereka," katanya saat konferensi pers usai lawan Rans Nusantara, Selasa (28/6/2022).

Pelatih 58 tahun ini menyebut, lawan PSM akan menjadi pertandingan yang berat.

Kini, ia akan mengistirahatkan para pemainnya. Sembari mulai menyusun taktik menghadapi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut.

"Ini akan menjadi laga yang sangat sangat berat dan harus bisa mengorganisirnya," ucap,pelatih akrab disapa Milo ini.

Namun, ia tak gentar. Dukung suporter di stadion menjadi pembeda.

"Kami tidak takut dengan semua orang jika seisi stadion penuh] Kami bekerja bersama dan kami tidak takut dengan semua orang," tuturnya

Jonathan Bustos dan Diego Michels Pemulihan Cedera

Jonatan Bustos dan Diego Michels masih dalam pemulihan. Mereka alami cedera otot.

Bustos dan Diego pun belum dipastikan bermain lawan PSM di babak delapan besar Piala Presiden.

"Meraka saat ini mengalami cedera otot. Mereka saat ini menjalani pemulihan," ungkap Milo.

Eks pelatih Arema ini berharap, dua pemain ini bisa dimainkan lawan anak asuh Bernardo Tavares.

"Kami memberikan waktu istirahat untuk melihat problem mereka dan semoga mereka bisa siap bermain".

"Kami butuh semua orang untuk bermain. Tetapi jika ada yang tidak bisa bermain, maka kami tidak akan memainkan mereka. Malam ini kami kehilangan mereka, tetapi kami bisa bermain tanpa mereka," pungkasnya.(*)