Empat Skenario PSM Lolos Semifinal AFC Cup 2022 Zona ASEAN

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar memiliki kans besar lolos ke semifinal AFC Cup 2022 zona ASEAN.

Skuad Laskar Pinisi kini memuncaki klasemen Group H AFC Cup 2022.

Anak asuh Bernardo Tavares mengumpulkan empat poin dari dua pertandingan. Hasil sekali menang dan sekali imbang.

PSM bermain imbang 0-0 lawan Kuala Lumpur City FC di Kuala Lumpur Stadium, Malaysia, Jumat (24/6/2022).

Menang 3-1 atas Tampines Rovers di stadion yang sama.

Ada empat skenario PSM bisa lolos ke semifinal AFC Cup 2022 zona ASEAN.

Pertama, Tampines menaklukkan Kuala Lumpur City. Anak asuh Gavin Lee harus menang untuk jaga asa lolos sebagai runner up terbaik.

Dengan begitu poin maksimal diraih Tampines tiga poin. Sedangkan Kuala Lumpur City hanya torehkan satu poin

Kedua, Kuala Lumpur City dan Tampines Rovers bermain imbang. Dengan hasil akhir sama kuat, PSM tak goyah di puncak klasemen.

Ketiga, Kuala Lumpur City menang dari Tampines selisih golnya tak lebih dari dua.

Keempat, PSM lolos sebagai runner up terbaik. Menunggu hasil pertandingan Group I antara Viettel FC dan Hougang.

Jika keduanya saling mengalahkan, bisa dipastikan PSM lolos ke semifinal AFC Cup. Namun, jika keduanya bermain imbang peluang PSM untuk lolos sangat tipis.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tidak yakin tim asuhannya lolos ke semifinal zona Asean AFC Cup 2022.

"Yang akan lolos adalah Kuala Lumpur dan kami tidak akan lolos," kata Tavares dalam konferensi pers usai lawan Tampines, Senin (27/6/2022).

Pelatih berkebangsaan Portugal ini menyebut, Kuala Lumpur City akan lolos sebagai juara Group H.

Lawan Tampines, The City Boys akan menang lebih dari 3-1.

"Sekarang kami memenangkan pertandingan, saya berbicara karena saya tahu kenyataan bahwa Kuala Lumpur City akan lolos. Mereka lolos di posisi pertama Group H," sebutnya.

Tavares heran dengan jadwal pertandingan Kuala Lumpur City. Mereka memiliki waktu istirahat enam hari.

Sementara timnya dan Tampines tidak memiliki waktu istirahat seperti itu. 

"Saya tidak mengerti kenapa sebuah tim dari Malaysia bisa punya waktu enam hari untuk istirahat. Dan tim lain yang berasal dari Singapura dan Indonesia, tidak. Ini sungguh tidak adil," ucapnya.

Dia pun tak yakin, PSM bisa lolos sebagai runner up terbaik. Sebab, timnya tidak memainkan pertandingan yang lain.

"Saya tidak yakin bahwa kami akan ada di posisi kedua karena kami tidak memainkan pertandingan yang lain. Jadi saya tidak percaya," pungkas eks pelatih Helsinki ini.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita