Lion Air Tujuan Jakarta Alami Masalah di Udara Setelah 15 Menit Take Off, Kondisi 178 Penumpang
Pesawat udara Lion Air dengan nomor penerbangan JT-697 dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur ke Bandara Soekarno - Hatta
* Sempat mengudara selama 15 menit
* Pesawat yang bermasalah adalah jenis Boeing 737-800
* Angkut 178 penumpang
TRIBUN-TIMUR.COM - Pesawat udara Lion Air dengan nomor penerbangan JT-697 dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur ke Bandara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, terpaksa kembali mendarat di bandara asal atau return to base.
Peristiwa ini terjadi Jumat (24/6/2022) siang.
Pesawat lepas landas atau take off pada pukul 12.37 WIB, lau kembali mendarat pada pukul 13.08 WIB.
Pesawat berusia 8,4 tahun itu mengangkut 178 penumpang.
Pilot memutuskan return to base karena terjadi masalah pada pesawat jenis Boeing 737-800 itu.
Humas PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Ada trouble sehingga pesawat kembali ke base (bandara)," kata Yuristo sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Pesawat sempat terbang selama 15 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Baca juga: Pesawat Lion Air dari Surabaya ke Makassar Baru Saja Alami Insiden di Udara, Bawa 222 Penumpang
Yuristo tak menjelaskan secara rinci masalah yang dialami pesawat itu.
Ia hanya memastikan semua penumpang baik-baik saja.
"Semua penumpang selamat," ujarnya.
Semua penumpang dialihkan menggunakan pesawat pengganti dengan tujuan yang sama dengan nomor penerbagangan ex-JT 890.
"Pukul 14.22 WIB tadi penumpang sudah boarding," kata Yuristo.
Return to base
Return to base merupakan hal lumrah terjadi dalam dunia penerbangan.
Return to base bisa terjadi karena dua faktor, yaitu teknis dan nonteknis.
Faktor teknis umumnya terjadi karena adanya gangguan pada sistem pesawat seperti mesin, struktur atau mekanisme teknis operasional pesawat yang menyebabkan kemampuan (capability) pesawat dalam melakukan penerbangan berkurang hingga di bawah 50 persen.
Sementara gangguan nonteknis seperti ada penumpang sakit yang membutuhkan penanganan secepat mungkin dan masih dalam radius kurang dari 1 jam dari bandara awal, serta cuaca di bandara awal masih memungkinkan, atau bandara tujuan tutup.
Tentang pesawat
Pesawat yang return to base itu adalah Boeing 737-800.
Boeing 737-800 adalah varian 737-700 yang diperpanjang.
Varian ini menggantikan 737-400.
Boeing 737-800 bersaing dengan Airbus A320 yang diluncurkan beberapa tahun sebelumnya.
Boeing 737-800 dapat menampung 162 penumpang dalam konfigurasi dua kelas atau 189 penumpang dalam konfigurasi full ekonomi.
Boeing 737−800 diluncurkan pada 5 September 1994 dengan Hapag-Lloyd Flug (sekarangTUI fly Deutschland) sebagai pemesan pertama yang mendapatkannya pada April 1998.(*)
Baca berita terbaru dan menari lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita