Khazanah Islam
Keutamaan Menjaga Wudhu Sebelum dan Sesudah Shalat Jumat, Anjuran Nabi Muhammad SAW
Tidak hanya pada shalat saja, berwudhu juga dianjurkan untuk melaksanakan amalan lain seperti mengaji dan sebagainya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Keutamaan menjaga wudhu sebelum dan sesudah shalat.
Setiap umat muslim yang akan menunakan ibadah salat, diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu.
Wudhu merupakan cara untuk menghilangkan hadast kecil.
Jika keadaan sudah bersih maka baru melaksanakan shalat, khususnya salat Jumat.
Tidak hanya pada shalat saja, berwudhu juga dianjurkan untuk melaksanakan amalan lain seperti mengaji dan sebagainya.
Ternyata menjaga wudhu tidak batal sampai selesai shalat juga ada keutamannya.
Dalam sebuah ceramah, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan keutamaan tersebut.
Dalam Islam juga menganjurkan seseorang untuk berwudhu setiap waktu, karena terdapat keutamaan yang jarang diketahui.
Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah dalam video di kanal YouTube Lentera Islam yang diunggah pada tanggal 2 Agustus 2016.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits bahwa perhiasan seorang mukmin akan memenuhi anggota tubuh yang tersentuh dengan air wudhunya.
Jadi itu termasuk semakin jauh jangkauannya, maka semakin banyak perhiasannya," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Namun, seseorang tidak mengetahui apakah perhiasan tersebut.
Akan tetapi dalam hadits menyebutkan bahwa perhiasan tersebut banyak diberikan pada hari kiamat.
Kemudian Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa ada riwayat lain menjelaskan,
"Sesungguhnya aku akan mengenali umatku pada hari kiamat dari cahaya yang keluar dari anggota wudhunya," bebernya.
Misalnya seseorang yang berwudhu dari siku dilebihkan, mata kaki dilebihkan ke atas dan seterusnya.
Karena nanti cahayanya lebih banyak pada hari kiamat.
"Ini keutamaan tersendiri tentunya bagi orang yang mengikuti setiap wudhunya dengan shalat," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Bolehkah Baju Disemprot Parfum Beralkohol Digunakan Shalat
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bolehkah baju disemprot parfum beralkohol digunakan shalat.
Sebagaimana diketahui bahwa alkohol tentunya haram dalam Islam.
Sedangkan minyak wangi sendiri ada yang mengandung alkohol.
Lantas bagaimana bila menyemprotkan minyak wangi atau parfum yang mengandung alkohol ke pakaian yang digunakan untuk shalat.
Kejadian tersebut sangat banyak dirasakan oleh orang-orang.
Namun, banyak juga yang masih ragu apakah diperbolehkan atau tidak.
Maka dari itu, Ustaz Khalid Basalamah pun memberikan penjelasan mengenai tersebut.
Hal itu dia beberkan dalam video ceramah di kanal YouTube dewablack yang diunggah pada 24 Februari 2019 lalu.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan mengenai penggunaan parfum alkohol untuk shalat.
Penggunaan parfum alkohol untuk shalat ternyata diperbolehkan dan shalat yang dikerjakan tidak batal.
Karena, penggunaan alkohol yang digunakan di luar tubuh diperbolehkan selama tidak masuk ke dalam tubuh atau diminum.
"Penggunaan alkohol sifatnya eksternal tubuh, misal untuk membersihkan luka, pakai semprotan minyak wangi itu gak ada masalah," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Seperti yang terjadi pada zaman Rasul, pada masa itu belum ada larangan dari Allah SWT tentang alkohol atau khamr.
Ketika turun larangan untuk tidak meminum alkohol atau khamr, maka kendi-kendi yang berisi khamr dihancurkan.
Air alkohol atau khamr itu kemudian mengenai pakaian para sahabat dan langsung melaksanakan shalat tanpa membersihkan terlebih dahulu.
Artinya bahwa, alkohol yang ada pada parfum tidak akan membatalkan shalat.
"Kalau jadi masalah diminum, karena dia memabukan, itu berbeda hukumnya," beber Ustaz Khalid Basalamah.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Inilah Keutamaan Menjaga Wudhu, yang Sayang Disia-siakan, Kata Ustaz Khalid Basalamah