Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil atau Biodata Fina Phillipe Atlit Jujitsu atau Jiu-jitsu Tamu Deddy Corbuzier: IG, Prestasi

Sosok perempuan muda Fina Phillipe sedang jadi sorotan warganet di Tanah Air usai tampil di di siaran podcast Deddy Corbuzier di YouTube

Editor: Edi Sumardi
YOUTUBE.COM/DEDDY CORBUZIER
Aktris dan atlit Jujitsu atau jiu-jitsu, Fina Phillipe saat tampil sebagai tamu di acara podcast Deddy Corbuzier. Dalam acara tersebut, dia dan Deddy Corbuzier melakukan adegan bela diri yang mirip tindakan rudapaksa. 

* Baru saja tampil sebagai bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier

* Ada adegan membela diri ketika dirudapaksa dan jelaskan olahraga Jujitsu atau jiu-jitsu

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok perempuan muda Fina Phillipe sedang jadi sorotan warganet di Tanah Air pada Selasa (21/6/2022) hari ini.

Bermula ketika dirinya menjadi bintang tamu di siaran podcast Deddy Corbuzier dan videonya diunggah melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier pada hari ini pula.

Dalam siaran podcast itu, Fina Phillipe tak hanya berbicang-bincang dengan Deddy Corbuzier di meja sebagaimana tamu lainnya di siaran sebelumnya.

Keduanya juga berada di lantai melakukan adegan yang hanya layak ditonton orang dewasa.

Keduanya melakukan adegan seolah-olah terjadi upaya rudapaksa.

Fina Phillipe berperan seolah-olah sebagai korban, sementara Deddy Corbuzier berperan seolah-olah sebagai pelaku.

"Yang dilakukan cowok biasanya adalah buka celana. Ketika buka celana, dia bisa lakuin macem-macem," kata Deddy Corbuzier menerangkan.

Selain menjelaskan soal bagaimana upaya perempuan membela diri sata hendak dilecehkan secara seksual oleh laki-laki, dalam siaran podcast itu, keduanya juga sebenanya menjelaskan olahraga bela diri jiu-jitsu.

Dikutip dari Sehatq.com, Jujitsu atau jiu-jitsu merupakan seni bela diri asal Jepang.

Mulanya, jujitsu dikembangkan oleh prajurit samurai berkuda di Jepang.

Seni bela diri ini ditujukan sebagai bentuk pertahanan terakhir para samurai di saat kuda, baju baja dan senjata mereka direbut oleh musuh.

Jujitsu kemudian dikenal dunia sebagai salah satu olahraga bela diri yang memiliki banyak manfaat bagi pertahanan diri dan kesehatan tubuh.

Olahraga bela diri ini bahkan begitu populer di sejumlah negara seperti Brazil.

Belakangan, jujitsu juga menjadi salah satu olahraga favorit kaum hawa.

Selain berperan untuk pertahanan diri, gerakan jujitsu juga memberikan banyak manfaat yang dibutuhkan wanita, seperti melatih kesehatan otot, jantung dan paru-paru; melatih refleks tubuh; mengajarkan teknik jatuh tanpa cedera; melatih kekuatan tubuh; melatih konsentrasi; melatih kesabaran dan disiplin diri; mencegah depresi; dan menjaga kesehatan otak.

Di Indonesia, olahraga ini juga mulai berkembang.

Profil atau biodata Fina Phillipe

Kini ada salah satu atlit jujitsu yanhg populer, yaitu Fina Phillipe.

Perempuan pemilik akun Instagran @lafinaa itu juga merupakan bintang film Silent Hero(es) (2013).

Fina Phillipe lahir di Jakarta pada 8 Mei 1990 atau kini usianya baru 32 tahun.

Nama lahirnya adalah La Tania Finanda Phillipe Putri.

Selain sebagai atlit jujitsu dan bintang film atau aktris, perempuan keturunan Indonesia dan Filipina itu merupakan presenter.

Di dunia Jiujitsu, Fina Phillipe punya segudang prestasi.

Dia meraih emas dalam kompetisi internasional Brazillian Jiujitsu Open 2019.

Selain itu, berpartisipasi di World Master IBJJF Jiu-Jitsu Championship 2021 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Aliran Jujutsu

Kendati telah menjadi olahraga populer di berbagai, namun di media sosial masih ada yang mempertanyakan olahraga apa sebenarnya Jujutsu yang bikin "laki-laki menang banyak".

Dikutip dari Wikipedia, Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, di mana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri.

Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.

Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha). Namun, pada garis besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern.

Gerakan dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri pada zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang bersangkutan diciptakan.

Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan pada zaman Sengoku Jidai (sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi), sedangkan yang diciptakan pada zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari (Suhada Jujutsu).

Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan).

Setiap aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik di atas.

Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).

Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori.

Aliran-aliran lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved