Innalillah, Mantan Anggota DPRD Sulsel dan Politisi Golkar Andi Atta Lantara Meninggal di RS Wahidin

* Sempat dirawat di rumah sakit

* Dikabarkan Armin Mustamin Toputiri dan Rahman Pina

* Almarhum mantan anggota DPRD Sulsel

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, mantan anggota DPRD Sulsel, Andi Atta Lantara meninggal dunia.

Beliau menghembuskan nafas terakhir, Selasa (21/6/2022), di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulsel.

Kabar duka ini disampaikan sesama mantan anggota DPRD Sulsel, Armin Mustamin Toputiri dan anggota DPRD Sulsel pada saat ini, Rahman Pina.

Armin Mustamin Toputiri dan Rahman Pina melalui akunnya di Facebook menyampaikan jika dirinya sempat membesuk Andi Atta Lantara yang sakit.

Namun, dia tak menjelaskan soal penyakit diderita politisi Partai Golkar itu.

Armin Mustamin Toputiri, Rahman Pina, dan almarhum Andi Atta Lantara sama-sama politisi di "Partai Beringin" itu.

"ANDI ATTA LANTARA BERPULANG

Innalillahi wa Inna Ilaihi rojiuun

Sekian hari lalu, bersama teman-temanmu, kami masih sempat membesukmu di pembaringan rumah sakit. Menuntunmu melantunkan zikir nafas.

Tapi, sore ini takdir berkata lain. Tuhan memgajakmu pulang di pembaringan yang terakhir untuk selama-lamanya.

Selamat jalan sahabatku Andi Atta Lantara. Sahabat yang selalu ceria, penuh senda gurau.

Semoga amal kebaikan membawa arwahmu diterima baik di sisi Allah SWT, amiin!."

Demikian ditulis Armin Mustamin Toputiri melalui akunnya di Facebook.

"Selamat Jalan Puang Atta

Dia masih menatap saya,

jari jarinya masih kuat menggenggam

Seakan ia ingin mengatakan, “terimakasih”

Tapi mulutnya sudah tak bisa komat kamit

“Ini pak Rahman Pina, pak”kata istrinya yang berdiri disamping. Ia hanya menoleh, tek lama dokter datang, sayapun keluar.

Sekitar sepekan, Andi Atta Lantara, dirawat di ICU RS Pelamonia, sebelum dipindahkan ke RS Wahidin.

Beberapa menit yang lalu, beliau telah berpulang. Golkar kehilangan salah satu kader terbaiknya. Mantan anggota DPRD Sulsel, mantan ketua AMPG. Alfaatihah."

Demikian ditulis Rahman Pina melalui akunnya di Facebook.(*)