Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Temu Alumni

Alumni SMAN 1 Makassar Bantu Bangkitkan Perekonomian di Bali

Temu Nasional 3 Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar turut membantu perekonomian di Bali.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tenas 3 Ika Smansa Makassar
Acara Temu Nasional 3 Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar. Temu Nasional tersebut digelar di Hutan Raya Bedugul, Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022) lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Temu Nasional 3 (Tenas 3) Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar turut membantu perekonomian di Bali.

Temu Nasional tersebut digelar di Hutan Raya Bedugul, Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022) lalu.

Dalam acara ini, hadir sebanyak 3.275 peserta mulai dari angkatan 1968 hingga 2021. 

Ketua Panitia Tenas 3 Smansa Makassar, Prof Deby Vinski mengatakan, saat acara temu nasional, peserta melaksanakan pawai angkatan, dan senam anti-aging.

Selain itu, peserta juga memberikan anggrek warna pink ke pengelola Hutan Raya Bedugul Bali sebagai simbolisasi peduli lingkungan.

"Di sana juga ada aksi fashion show dan hiburan oleh Deddy Dhukun dan Fariz Rustam Munaf," kata Prof Deby ke Tribun-Timur.com, Selasa (21/6/2022).

Prof Deby menyebutkan, acara temu nasional ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian di Bali. Di bidang pariwisata, kata Prof Deby, diperkirakan mencapai Rp 25 miliar.

Jumlah tersebut dihitung dari sewa kapal KM Dharma Kencana VII senilai Rp 1 miliar, sewa bus sebanyak 150 unit yang digunakan selama 3 hari.

Kemudian penginapan diperkirakan tersebar pada 100-an hotel di sekitar Pantai Kuta. 

"Acara-acara gathering alumni pada berbagi hotel, dari Hotel Kutabex hingga Sunblast Coffee di Sanur," ucapnya.

Daya beli peserta dalam acara tersebut juga sangat besar untuk aneka oleh-oleh mulai dari pakaian hingga kuliner.

"Jika dari 3.275 membeli oleh-oleh minimal Rp 500 ribu atau senilai Rp 1,637,500,000. Banyak juga yang berbelanja lebih 1 juta," katanya.

Kemudian masing-masing hotel terpakai 100 kamar untuk dua angkatan.

Sehingga total biaya penginapan jika harga minimal kamar Rp 350 ribu adalah Rp 5 miliar. 

Beberapa angkatan seperti angkatan 1987 dan angkatan 1991 menggunakan Hotel Grand Inna yang rate-nya di atas harga Rp 500 ribu per kamar. 

Biaya transportasi bus dan pesawat, kata dia, juga sungguh luar biasa. 

Tiket pesawat yang biasanya Rp 600 ribu namun pada saat jelang pelaksanaan Tenas 3 mencapai Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta. 

Jika 2 ribu peserta menggunakan pesawat seharga Rp 1,5 juta pergi pulang maka nilai totalnya mencapai Rp 3 miliar.  

"Untuk bus dan transportasi udara ini diperkirakan mencapai Rp 5 miliar. Transportasi lokal, sewa mobil, ojek online, motor, diperkirakan mencapai Rp 250 juta," sebutnya.

"Jika dihitung biaya konsumsi, akomodasi, transportasi, jasa wisata baik untuk peserta pada saat puncak Tenas 3 maupun sehari atau dua hari setelah Tenas 3 diperkirakan nilainya mencapai Rp 25 miliar," tambahnya.

Dalam acara tersebut, sejumlah kepala daerah dan pejabat turut hadir.

Seperti Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang alumni Smansa 82, Wakil Gubernur Sulsel dua periode Agus Arifin Nu’mang, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Juga Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Bupati Bulukumba Andi Utta, Guru Besar Universitas Pertahanan Prof Zainal, anggota DPRD Sulsel Arfandy Idris, Andi Yaqkin Pajalangi, hingga Kadis Kesbangpol Makassar Zainal Ibrahim. (*)


 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved