30 Warga Berbagai Daerah Ikut Hapus Tato oleh Mahtan di Kabupaten Pangkep
Hapus tato gratis ini diprakarsai Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) dilaksanakan di Aula Kantor Desa Kabba Kecamatan Minasate'ne.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
30 Warga Berbagai Daerah Ikut Hapus Tato oleh Mahtan di Kabupaten PangkepTRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Puluhan warga dari berbagai daerah mengikuti hapus tato gratis di Kabupaten Pangkep, Sabtu (19/6/2022).
Hapus tato gratis ini diprakarsai Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) dilaksanakan di Aula Kantor Desa Kabba Kecamatan Minasate'ne.
Dari pantauan, proses penghapusan tato berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Mahtan Abdul Aziz menuturkan kegiatan hapus tato di Kabupaten Pangkep Ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan.
Untuk kegiatan hapus tato kali ini jumlah pesertanya mencapai 30 orang dari berbagai daerah, seperti Makassar dan Pinrang.
"Kegiatan Perdana Pangkep Hapus tato yang Di Laksanakan Di Desa Kabba merupakan yang pertama kali di laksanakan dimana Jumlah Peserta Yang Mengikuti sebanyak 30 Peserta dari berbagai daerah seperti Makassar dan Pinrang," terangnya.
Sebelum melaksanakan hapus tato, warga terlebih dahulu menyetor hafalan surah Ar-Rahman.
"Untuk persyaratan adalah hasil lab darah HIV HBSAG GDS bagi peserta baru, kartu treatmen lanjutan bagi peserta lanjutan, setoran hafalan minimal 10 ayat Arrahman," tuturnya.
Ia pun berharap, kegiatan hapus tato bisa terus dilaksanakan untuk membantu warga yang ingin hijrah dan tidak punya biaya.
Aziz pun menyebutkan proses pengapusan tato ini dilakukan bertahap, tidak sekali hilang.
"Hapus tato memang dilakukan bertahap. Harapan dari tim mahtan, semoga kedepannya bisa kembali lagi datang di Kabupaten Pangkep," ujarnya.
Ia menjelaskan mekanisme penghapusan tato ada tiga tahap.
"Yang pertama proses anestesi. Kemudian tahap penghapusan tato menggunakan laser, dan terakhir pendinginan dan pengolesan salep," tuturnya.
Penghapusan tato sendiri, katanya, butuh beberapa kali treatment.
"Tergantung dari tinta tatonya. Jadi tidak bisa hilang dalam satu kali treatment. Biasanya ada yang sampai 10 kali treatment baru bisa bersih," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kabba, Nasrullah Salam menambahkan banyak pendaftar yang hendak mengikuti kegiatan ini.
Hanya saja ada beberapa kendala, sehingga tidak bisa mengikuti hapus tato ini.
"Banyak yang ingin daftar akan tetapi para peserta terkendala belum ada hasil Pemeriksaan lab darah dimana para peserta belum memeriksakan di laboratorium Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat," terangnya.
Melihat dari antusias peserta ini, Nasrullah berencana kembali untuk laksanakan kegiatan hapus tato gratis di kabupaten Pangkep.(*)