Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Asrama Haji Sudiang Kecolongan Corona, JCH Makassar Dipulangkan ke Rumahnya karena Positif Covid-19

Asrama Haji Sudiang Makassar kecolongan. Jamaah Calon Haji (JCH) lolos masuk asrama dalam kondisi positif covid-19.

Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi jamaah haji dari Embarkasi Makassar. Biaya haji atau ONH 2021 naik Rp 44,3 juta karena Covid-19, berapa harus dibayar jamaah Sulsel? 

Kepala Kantor Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar itu menjelaskan bahwa jamaah tersebut kembali akan diberangkatkan bersama kloter lain jika sudah tidak positif covid-19 lagi.

“Karena kalau di kloter terakhir ketahuan positif, bisa jadi batal berangkat haji tahun ini karena sudah tidak ada lagi pemberangkatan. Berbeda dengan sekarang, masih ada kloter yang menyusul,” kata Haskar.

Kasus Bertambah

Sementara itu, jumlah kasus covid-19 di Indonesia kembali bertambah.

Jumat(17/6) ada 1.220 kasus positif covid-19. Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah 556, meninggal 6.

Dengan angka tersebut jumlah kasus covid-19 tiga kali berturut-turut berada di angka di atas seribu.

Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Alexander Ginting meyakini, lonjakan kasus Covid-19 kali ini selain disebabkan oleh munculnya varian baru juga karena faktor lainnya seperti longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

“Tapi kenaikan kasus ini juga dibarengi oleh faktor-faktor lain. Salah satunya faktor yang membuat kenaikan kasus itu adalah terjadinya pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat, individu, keluarga ataupun komunitas,” katanya.

Faktor kedua, seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi yang menyebabkan terjadinya peningkatan mobilitas.

Diakuinya, terkait mobilitas ini tertuang dalam surat edaran Satgas Covid-19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri Nomor 18 dan Surat Edaran Nomor 19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

Alex menyampaikan, pandemi covid-19 belum berakhir dan corona virus ini akan terus bermutasi dan menular.

Untuk itu, pemerintah akan melanjutkan penerapan strategi pengendalian Covid-19 berlapis yang selama ini diimplementasikan.

“Sekarang kita masuk dalam penerapan prokes di tingkat desa dan kelurahan yang disebut skala mikro. Ini yang tidak boleh kemah. Sebab ini bagian dari sistem ketahanan negara,” ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved