Ngovi Tribun Timur
Adi Suryadi Culla: Pendalaman Keagamaan SMA ICSY Gowa Patut Dicontoh
Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel) Adi Suryadi Culla menilai kehadiran SMA Insan Cendekia Syech Yusuf (ICSY) Gowa menjadi contoh.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel) Adi Suryadi Culla menilai kehadiran SMA Insan Cendekia Syech Yusuf (ICSY) Gowa menjadi contoh.
Pasalnya, sistem pendidikan yang diterapkan termasuk pendalaman keagamaan tidak semua dilakukan sekolah lain.
Yang paling spesifik dan penting menjadi catatan adalah hafalan siswa.
"Ini penting menurut saya karena tidak semua sekolah memberikan perhatian yang besar," ucap Adi Suryadi Culla saat menjadi narasumber dalam Ngobrol Virtual Tribun Timur.
Ngovi edisi Kamis, (16/6/2022) mengangkat tema Membangun Generasi Rabbani.
Adi Suryadi menilai, apa yang dijalankan SMA ICSY sejalan dengan program Pemerintah Provinisi (Pemprov) Sulsel.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman sangat perhatian terhadap peningkatan kapasitas keagamaan peserta didik.
"Gubernur memberikan perhatian besar, apalagi ada perhatian khusus bagi mereka yang hafal Alquran, jadi sekolah didorong untuk memberi ruang guna membentuk karakter anak," ujar Adi Suryadi Culla.
Berbicara soal pendidikan banyak tantangannya kata Ketua Forum Dosen ini.
Tantangan paling besar ialah mengakomodasi atau menampung atau memberikan pendidikan yang layak kepada warga negara.
"Itu amanah konstitusi dan itu sangat jelas memberi misi kepada seluruh lembaga pendidikan untuk mengembangkan SDM kita," jelas Adi Suryadi Culla.
Karenanya, kehadiran sekolah ICSY ini patut diberi respon dan harus didukung dengan kuat.
"Sekolah bangunan penting dari lembaga pendidikan, yang akan berkontribusi adalah generasi kita," tutur Adi Suryadi Culla.
Sangat dipahami, partisipasi pendidikan mulai dari PAUD, SD, jumlahnya sangat banyak.
Tetapi pemerintah sulit untuk mengakomodasi semuanya.
Sehingga kehadiran sekolah swasta menjadi kredit poin penting untuk menampung kelebihan yang tidak bisa diakomodasi pemerintah.
Hanya saja, salah satu kelemahan dalam kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yakni sekolah swasta jarang mendapat perhatian.
"Harusnya pemerintah mengajak swasta duduk bersama untuk mengatasi masalah daya tampung sekolah," tutur Adi Suryadi Culla. (*)