Reshuffle Kabinet
Profil Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan Hasil Reshuffle Kabinet: Pernah Dimarahi Harisson Ford
Zulkifli Hasan menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI atau Mendag dan mantan Panglima TNI, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjabat Menteri ATR
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua nama tokoh dikabarkan akan dilantik sebagai menteri pada Kabinet Indonesia Maju, Rabu (15/6/2022) hari ini.
Keduanya adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto.
Zulkifli Hasan dikabarkan akan menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI atau Mendag menggantikan Muhammad Lutfi dan Hadi Tjahjanto akan menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.
Sudah beredar foto undangan serah terima jabatan Menteri ATR/BPN, hari ini.
Ketegangan dengan Harisson Ford
Jika betul dilantik sebagai Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bukan kali pertama menjabat menjabat menteri.
Mantan Ketua MPR RI itu pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II atau era Presiden dan Wapres RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
• Reaksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Rencana Reshuffle Kabinet Hari Ini, Aku Kerja Saja
Mantan besan Amien Rais itu sempat bikin heboh di masa menjabat menteri.
Pada tahun 2013 lalu, pria kelahiran 31 Agustus 1962 itu sempat dikabarkan dimarah-marahi aktor Harrison Ford, pemeran President James Marshall dalam film Air Force One (1997).
Harisson Ford bahkan naik ke meja menteri karena saking marahnya.
Namun, kemudian muncul klarifikasi jika Harisson Ford naik ke meja menteri bukan saat pertemuan, ketegangan antara Zulkifli dan Harisson Ford memang terjadi.
Dalam video yang beredar viral pada saat itu, adegan dalam video dibuka dengan pemandangan hutan Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, yang dilihat oleh Harisson Ford dari dalam helikopternya.
Harisson Ford tampak tercengang dan kesal melihat banyak hutan yang rusak.
Ia berseru, "Saya tak sabar untuk menemui Menteri Kehutanan!"
Saat akhirnya bertemu Zulkifli Hasan, Harisson Ford mengajukan beberapa pertanyaan.
Ia memulai dengan fakta bahwa 80 persen hutan rusak dalam 15 tahun terakhir karena eksploitasi serta anggapan bahwa rusaknya hutan terjadi karena keterkaitan erat bisnis dan politik.
Mengomentari pernyataan Harisson Ford, Zulkifli Hasan lebih banyak memberikan tanggapan terkait perkembangan Indonesia.
"Itu mungkin saja benar. Tapi Anda tahu kita baru berdemokrasi tetapi kita yakin kita akan mencapai titik seimbang dalam jangka panjang."
Ketegangan dimulai ketika Harisson Ford mengatakan bahwa dirinya bersama kru telah berkunjung ke Tesso Nilo.
Zulkifli Hasan meresponsnya dengan gembira dan tertawa.
Namun, Harisson Ford menanggapi sinis.
"Itu tidak lucu," kata Harisson Ford.
Harisson Ford menceritakan pengalamannya.
"Hanya 18 persen hutan yang masih tersisa. Kami melihatnya, hutan yang terbakar, jalur ilegal logging, pohon yang tumbang, sungguh menghancurkan serta menyayat hati," kata Harisson Ford.
Zulkifli merespons, pada awal berkunjung dirinya juga kaget.
Namun, pihaknya terus berusaha mengatasi.
Harisson Ford mengatakan lagi bahwa sebenarnya perusakan telah terjadi beberapa lama dan sebenarnya ada waktu untuk mengatasinya, bukan membiarkannya.
Menteri membahas lagi tentang demokrasi, mengatakan bahwa sekarang sedang terjadi surplus demokrasi, bahwa orang bebas berbuat.
Zulkifli Hasan menegaskan lagi bahwa pihaknya berusaha terus mengatasi masalah hutan.
Emosi Harisson Ford kemudian tampak memuncak.
"Oke, jadi Anda siap-siap kalah dalam pertarungan?" cetusnya.
Zulkifli Hasan menjawab singkat,
"Ya."
Harisson Ford kemudian masih meneruskan kemarahannya sebelum akhirnya membereskan berkasnya dan pergi.
Harisson Ford berkunjung ke Indonesia tahun 2013 lalu untuk keperluan pembuatan film dokumenter Years of Living Dangerously.
Selain ke Tesso Nilo, Ford juga berkunjung ke Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan di Nyaru Menteng.
Komandan MotoGP Mandalika
Setelah membahas rekam jejak sosok Zulkifli Hasan, kini beralih ke Hadi Tjahjanto.
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia antara tahun 2017 dan 2021 itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Pengangkatannya menjadi terkenal karena merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Marsekal TNI Djoko Suyanto.
Setelah tak lagi menjabat Panglima TNI, Presiden Jokowi kemudian memberi kepercayaan sebagai Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022.
Di bawah kendali Hadi Tjahjanto, MotoGP Mandalika pun sukses digelar.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita