Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Eddy Soeparno? Dulu Dilapor Gegara Singgung Ade Armando, Kini Calon Pengganti Zulhas di MPR

Setelah kasusnya dengan pegiat media sosial tersebut, kini Eddy Soeparno disebut akan mengantikan posisi Zulkifli Hasan sebagai Wakil Ketua MPR

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno kini disebut sebagai calon pengganti Zulkufli Hasan atau Zulhas di MPR. Pernah dilapor oleh pihak Ade Armando 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Eddy Soeparno?  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) pernah bersiteru dengan Ade Armando.

Setelah kasusnya dengan pegiat media sosial tersebut, kini Eddy Soeparno disebut akan mengantikan posisi Zulkifli Hasan sebagai Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR).

Kini Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sudah dilantik sebagai Menteri Perdagangan di Istana Rabu (15/6/2022) sing.

Ternyata sebelum masuk kabinet Jokowi-Maruf Amin, Zulkifli Hasan sudah menyiapkan penggantinya di MPR.

Ketua DPP PAN Pangeran Khairul Saleh mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah menyiapkan penggantinya di MPR jika benar-benar masuk kabinet. 

Hanya saja Pangeran Khairul Saleh belum mau menongkar sosok calon penganti Zulhas di MPR.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno disebut akan menduduki jabatan Zulhas di MPR.

"Mungkin salah satu (Eddy), mungkin, tetapi semua terserah ketum (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan)," kata Pangeran ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Wakil Ketua Komisi III DPR itu menyatakan, meski demikian, Eddy tidak menjadi satu-satunya nama yang akan menggantikan Zulkifli.

Menurut dia, ada sejumlah nama kader lain yang juga disiapkan Zulkifli.

"Ada beberapa calon. Enggak tahu aku, urusan Ketum. Ada banyak kader PAN yang baik," kata dia.

Zulkifli dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan di Istana siang ini. Ia menggantikan M Lutfi. 

Eddy Soeparno sempat bikin heboh

Eddy Soeparno, tengah dibicarakan, beriringan permasalahanya dengan pegiat media sosial Ade Armando.

Kasus berawal dari cuitan Eddy di akun Twitternya terkait pengeroyokan Ade Armando.

Seperti diketahui, Ade Armando dikeroyok massa aksi demonstrasi 11 April 2022.

Melalui akun Twitter-nya @eddy_soeparno, Eddy awalnya mengatakan dirinya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap Ade, yang disebut dalam cuitan Eddy dengan inisial AA.

Namun, kalimat berikutnya, Eddy juga mengaitkan Ade dengan penistaan agama dan ulama.

Berikut isi cuitan lengkap Eddy yang diduga menuding Ade Armando melakukan penistaan agama dan ulama, dikutip dari Kompas.com.

"Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tetapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA," cuit Eddy dalam Twitter-nya, Selasa (12/4/2022).

Adanya hal tersebut dianggap mencemarkan nama baik sang dosen Universitas Indonesia (UI), oleh pihak Ade Armando.

Menurut kuasa hukum Ade Armando, yaitu Muannas Alaidid dan Aulia Fahmi, Ade Armando tidak pernah dinyatakan sebagai tersangka kasus penistaan agama dari pihak kepolisian. 

Muannas Alaidid pun melayangkan surat somasi kepada Eddy pada 14 April 2022.

Dalam surat tersebut, berisi permintaan pada Eddy untuk menghapus cuitannya, lantas meminta maaf dalam tempo 3x24 jam kepada Ade melalui akun Twitter Eddy.

Hingga akhirnya Eddy dilaporkan oleh tim kuasa hukum Ade Armando, Andi Windo, ke Polda Metro Jaya pada Senin malam (18/4/2022).

Pasal yang menjerat Eddy, dalam laporan itu di antaranya Pasal 310, Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan Pasal 14 dan Pasal 14 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1964 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Kemudian, Eddy juga dilaporkan menggunakan Pasal 27 Ayat 3 Juncto Pasal 45 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sosok Eddy Soeparno

Lantas, siapakah sosok Eddy Soeparno? seperti apa sepak terjangnya?

Eddy merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII.

Eddy juga merupakan sosok yang dekat dengan Amien Rais, dirinya sempat menjadi Wakil Direktur Eksekutif Amien Rais for President.

Dikutip dari laman web www.dpr.go.id, pria kelahiran Jakarta 6 Mei 1965 tersebut merupakan lulusan S1 Hukum Internasional dan S2 Hukum Ekonomi, di Universitas Indonesia (UI).

Bahkan, dirinya lulus secara cumlaude dari Fakultas Hukum UI Program S2 Tahun 2002.

Pendidikan sebelumnya mulai dari SD hingga SMA, Eddy mengenyam di luar negeri di Bangkok dan Belanda.

Riwayat Pekerjaan

Berikut riwayat pekerjaannya:

1. PT Bakrie & Brothers TBK , Sebagai: Finance Director & CFO . Tahun: 2009 - 2015.

2. PT Bakrie Indo Infrastructure, Sebagai: Finance Director & CFO . Tahun: 2009 - 2015.

3. MERRYI LYNCH , Sebagai: Director - INVST Banking . Tahun: 2005 - 2008.

4. HSBC , Sebagai: Director - South East Asia. Tahun: 2004 - 2005.

5. ABN Amro Bank , Sebagai: Director - Head Of Energy. Tahun: 2000 - 2004.

6. American Express Bank LTD , Sebagai: Director - CORP Finance. Tahun: 1996 - 1999.

7. Credit LYONNAIS Indonesia, Sebagai: Senior Manager. Tahun: 1993 - 1996.

8. JARDINE HEMING & CO LTD , Sebagai: Capital Market Manager. Tahun: 1989 - 1993.

Lapor Balik Ditemani Pasha Ungu

Terbaru kuasa hukum Ade Armando, Muannas Alaidid dilaporkan oleh Eddy Soeparno ke polisi, Senin (25/4/2022) pukul 12.30 WIB.

Eddy Soeparno tampak tiba di Polda Metro Jaya menggunakan mobil dinas DPR RI, ditemani oleh musisi Pasha Ungu, dilansir oleh Wartakotalive.com.

Tidak hanya Pasha Ungu, Eddy juga ditemani oleh Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay.

Saleh Daulay membenarkan soal rencana laporan pihaknya kepada Muannas hari ini.

"Muannas Alaidid dan kawan-kawan yang bertindak selaku kuasa hukum Ade Armando," kata Saleh saat dihubungi, Senin (25/4/2022).

Namun, Saleh tidak merinci laporan tersebut. Ia akan merinci setelah laporan dilayangkan ke Polda Metro Jaya.

(Tribunnews.com/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved