Ritual Kematian
MUI Larang Warga Muslim Toraja Gelar Rambu Solo, Keluarga: MUI Tak Mengerti Kearifan Lokal Toraja
Warga Muslim di Tarongko, Kecamatan Makale, Tana Toraja gelar ritual Rambu Solo. Rambu solo ini digelar untuk almarhum Ahmad Dalle Salubi
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Muh. Irham
Tribun/Arni
Ilustrasi Ma badong, salah satu ritual yang digelar dalam acara Rambu Solo atau upacara kematian di Tana Toraja. Ritual ini digelar oleh keluarga almarhum Ahmad Dalle Salubi namun dipertanyakan oleh MUI Toraja
Diketahui, dalam rambu solo ini keluarga Ahmad Dalle Salubi juga membuat peti dan tau-tau (patung menyerupai almarhum).
Keberadaan tau-tau dan peti ini menurut Ali hanya sebagai simbol.
Apalagi keluarga Ahmad Dalle Salubi sudah dianggap sebagai bangsawan.
Sehingga tau-tau dinilai sangat penting untuk kelengkapan ritual dan budaya.
"Itu (tau-tau) simbol, karena ini kegiatan keluarga bangsawan. Tidak lengkap budaya ini kalau tidak ada tau-taunya,"
"Habib Quraish Shihab kan pernah bilang, selama itu tidak disembah tidak masalah. Saya berani mengambil keputusan itu," pungkasnya.(*)