Jembatan Gantung
Jembatan Gantung Sarapeang Butuh Dana Rp 100 Juta, Dinas PU Toraja: Segera Kami Perbaiki
Jembatan gantung tersebut diketahui telah ditutup demi keselamatan warga. Penutupan dilakukan anggota TNI atas persetujuan pemerintah setempat.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Muh. Irham
Makale, Tribun - Masih ingat jembatan gantung yang reyot dan nyaris putus di Desa Sarapeang, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja?
Jembatan gantung tersebut diketahui telah ditutup demi keselamatan warga. Penutupan dilakukan anggota TNI atas persetujuan pemerintah setempat.
Lantas, kapan jembatan ini diperbaiki ?
Kepala Dinas PU Tana Toraja, Kaboel mengatakan, pihaknya telah turun meninjau jembatan.
Juga sudah menghitung rencana anggaran biaya (RAB) untuk perbaikan jembatan.
Anggaran perbaikan jembatan mencapai Rp 100 juta.
"Sudah kami tinjau dan hitung RAB-nya. segera diperbaiki," jelasnya via seluler Selasa (14/6/2022) malam.
Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung di Desa Sarapeang ini sudah nyaris putus.
Kondisinya pun sudah sangat tidak aman jika dilalui.
Tak jauh dari jembatan terdapat rumah Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung.
Rumah bupati dengan jembatan berjarak kurang lebih dua kilometer.
Saat Tribun Timur mencoba meniti jembatan itu, alasnya yang terbuat dari kayu telah lapuk dan beberapa bagiannya terbongkar.
Beberapa tali jembatan sudah hampir putus, serta batas pengaman di kedua sisinya terbuka.
Saat dilalui jembatan langsung bergoyang tak terkendali.
Ini diakibatkan tali penyangga yang menjulang tak lagi kokoh.
Padahal tepat di bawah jembatan terdapat aliran sungai yang cukup deras.
Tinggi jembatan dengan aliran sungai diperkirakan 10 meter.
Jembatan gantung ini merupakan penghubung Desa Sarapeang ke Kelurahan Rembon.
Jembatan ini juga menjadi akses terdekat warga menuju Puskesmas.
Setiap harinya, jembatan dilalui sejumlah anak sekolah. Mereka pun harus ekstra hati-hati. (*)