PSM Makassar
PSM Makassar Tekuk Arema FC, Yuran Fernandes Kenzo Nambu & Reza Arya Tuai Pujian Bernardo Tavares
Menantang ‘pemilik’ Stadion Kanjuruhan Arema FC, skuad Laskar Pinisi menang 0-1, Sabtu (11/6/2022) malam.
TRIBUN-TIMUR.COM, MALANG - Langkah pertama PSM Makassar di Piala Presiden 2022 berbuah manis.
Menantang ‘pemilik’ Stadion Kanjuruhan Arema FC, skuad Laskar Pinisi menang 0-1, Sabtu (11/6/2022) malam.
Gol semata wayang PSM dicetak Wiljan Pluim.
Sang kapten Laskar Pinisi hanya butuh 30 detik mencatatkan namanya di papan skor.
Lewat serangan balik, PSM Makassar mencuri gol.
Pemain yang membela PSM sejak musim 2016 ini tak terkawal melepaskan tendangan dari luar kotak finalti.
Namun tendangannya terhalang pemain belakang Arema FC.
Tetapi bola liar mampu kembali diambil alih Wiljan Pluim yang kembali melepaskan tendangan pelan mendatar yang menipu kiper Singo Edan, Adilson Maringa.
Aremania yang berjumlah 18.724 orang pun terkejut dan terdiam. Sedangkan 300an suporter PSM yang hadir di Stadion Kanjuruhan kegirangan.
Gol Pluim menjadi satu-satunya gol yang tercipta sehingga PSM berhak mengantongi tiga poin.
Untuk sementara PSM menduduki puncak klasemen Grup D Piala Presiden.
Sepanjang laga sebenarnya Arema FC menguasai pertandingan.
Ditopang pilar-pilar Timnas Indonesia seperti Adam Alis dan Evan Dimas, Singo Edan sulit menembus pertahanan kokoh anak asuh Bernardo Tavares.
Ini tak terlepas dari solidnya pertahanan di jantung pertahanan PSM yang dikawal Yuran Fernandes bersama Safruddin Taha.
Tanpa mengecilkan peran pemain lain, Yuran yang baru didatangkan musim ini tampil tenang dengan memutus berbagai serangan lawan.
Binder Singh, komentator pada laga Big Match ini tak henti-hentinya memberikan pujian kepada pemain berkebangsaan Cape Verde ini.
“Terlihat kualitas dari Yuran, sangat tenang mengawal para pemain dan mengisi kekosongan di jantung pertahanan PSM,” ucap Binder Singh.
Selain Yuran, Reza Arya kiper muda yang dipercaya tampil sepanjang laga juga membuktikan dirinya.
Bahwa sepeninggal Hilman Syah, gawang PSM akan baik-baik saja.
Peluang demi peluang Arema FC mampu ditepis Reza Arya. Binder Singh melanjutkan bahwa, kunci keunggulan Laskar Pinisi tak lepas pula dari kecerdikan Bernardo Tavares.
Sebagai pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares mampu memanfaatkan kemampuan skuadnya dan melihat kekurangan dari Arema FC.
"Bernardo Tavares bermain cerdas di laga ini yang menyulitkan Arema FC," katanya.
Satu taktik cerdik Bernardo Tavares yang menurut komentator membuat PSM Makassar unggul atas Arema FC yakni dalam membangun serangan.
"Saat counter attack PSM mampu menjaga ritme bola dengan umpan-umpan pendek satu dua, rapi sekali. Tapi saat memulai serangan dari bola kekuasaan sendiri langsung direct pass ke depan, ini tentu sulit terbaca oleh lawan," sambungnya.
Kenzo Meyakinkan
Pemain yang paling ditunggu-tunggu penampilannya pada laga ini Kenzo Nambu.
Winger asal Jepang itu tidak dimainkan sebagai starter, melainkan bermain pada menit 82.
Sebagai laga perdananya berseragam PSM, Kenzo Nambu langsung mencuri perhatian usai masuk lapangan menggantikan Rizky Eka.
Hanya dalam delapan menit waktu normal, pemain yang identik dengan ikat kepala ini langsung menunjukan kebolehannya.
Beberapa kali ia menyisir dari sisi kanan lapangan dan melewati pemain Arema FC dengan gocekan khasnya.
Bahkan Kenzo harus dilanggar oleh Evan Dimas mendekati berakhirnya laga beberapa meter dari luar kotak penalti.
Alhasil tendangan bebas yang diambil Wiljan Pluim nyaris kembali menjebol gawang Arema.
PSM sendiri meski lebih banyak bermain mengandalkan serangan balik memiliki berbagai peluang emas.
Wiljan Pluim lah sosok yang paling banyak melepaskan tendangan, tercatat hingga tiga kali sepakannya on target.
Everton Nascimento yang diplot sebagai penyerang tengah juga memiliki sejumlah peluang. Hanya saja pemain asal Brazil ini belum bisa mencatatkan namanya di papan skor.
Sayuri bersaudara yakni Yance Sayuri dan Yakob Sayuri juga tampil epik. Yance Sayuri yang menempati posisi bek kiri memotong bola serangan Arema FC.
Yance Sayuri kemudian membawa bola dengan drible cepatnya menuju pertahanan Arema FC.
Dengan umpan satu dua dengan Yakob Sayuri yang mengisi posisi penyerang sayap keduanya melewati beberapa pemain Arema FC.
Sayangnya saat sudah memasuki kotak penalti, umpan silang Yance Sayuri berhasil dipotong pemain belakang Arema FC.
Bernardo Tavares mengakui kemenangan ini adalah buah dari kesiapan yang matang dari PSM.
Terlebih lagi mampu mengambil keuntungan lewat gol cepat.
“Kita memulainya dengan baik. Dan kita memang mengambil keuntungan secara penuh dengan memanfaatkan peluang pertama kita,” ucapnya.
Tetapi satu hal yang disoroti Bernardo yakni terkait kepemimpinan wasit. Menurutnya PSM memiliki satu peluang yang harusnya berbuah gol namun dianulir lantaran dianggap offside.
“Siapa pun bisa buat kesalahan, pelatih bisa biat kesalahan, wasit bisa buat kesalahan, tapi pada saaf kita menang begini kalian akan bilang, seandainya kita draw kalian akan bilang ini coach terlalu banyak bicaranya,” ungkapnya.
“Tidak, kalau menang pun kita bisa lihat banyak kesalahan yang terjadi dilakukan oleh orang orang. Kalau Indonesia memiliki var, akan terlihat jelas di mana hal haln perlu ditingkatkan,” tutup Bernardo.(*)