FKPPI SULSEL
Musda FKPPI Sulsel Deadlock
Gelaran Musyawarah Daerah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Sulawesi Selatan berakhir deadlock.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari pertama gelaran Musyawarah Daerah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Sulawesi Selatan berakhir deadlock.
Pantauan Tribun Timur di arena Sabtu (11/6/2022) malam, peserta dari cabang terlibat perdebatan panjang hingga tengah malam.
Arena musda dipusatkan di Gedung Balai Manunggal Mini, Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar.
Musda diskorsing sejak pukul 17.00 WITA. Hingga pukul 00.00 WITA Musda tak kunjung dilanjutkan.
Sejumlah pengurus cabang FKPPI kabupaten/kota melayangkan protes meminta musda berjalan sesuai AD/ART.
Identifikasi mandat menjadi salah satu penyebab musda berjalan dengan tensi panas.
Beberapa peserta mempertanyakan keabsahan penunjukan Plt ketua cabang secara tiba-tiba.
Ketua PC FKPPI Gowa, Andi Sura Suaib tampak turun mengecek SK di lokasi untuk memastikan keabsahan penunjukan Plt ketua cabang.
"Kami cek SK," kata Andi Sura saat dihubungi.
Utusan PP FKPPI beberapa kali melakukan negosiasi dengan mendudukkan Plt PD XIX Sulsel dengan Ketua PC kabupaten.
Namun tidak melahirkan kesepakatan, alias berujung deadlock.
Ketua PC FKPPI Gowa Andi Syura Syuaib menegaskan, dominan pengurus daerah tidak mempermasalahkan siapa calon Ketua FKPPI Sulsel.
Namun menolak, jika musda mengabaikan salah satu mekanisme.
Andi Sura mengatakan, banyak ketua cabang di Plt-kan tiba-tiba di arena musda.
Baginya penunjukan Plt Ketua cabang itu tidak sesuai mekanisme.
Pihaknya mendapat pengakuan dari salah satu sekretaris cabang, yang sama sekali tidak mengetahui ketuanya sudah di Plt-kan.
"Kami minta, clear-kan dululah semua. Penetapan Plt ketua cabang harus sesuai mekanisme. Intinya, kami di Gowa, jalankan semua sesuai mekanisme," tegasnya.
"Jadi kami menolak proses Musda apabila mekanisme diabaikan, ini sesuai AD/ART dan Arahan Pak Ketua Pusat," lanjut Andi Syura.
Sementara Suwandi Mahendra Plt PD FKPPI Sulsel beralasan, semua proses sudah sesuai mekanisme.
"Musda sebaiknya dilanjutkan," kata Suwandi Mahendra.
Ungkapan Suwandi Mahendra menuai protes dari para cabang.
"Jangan paksa akan musda digelar, kami mohon PD FKPPI Sulsel netral kalau tidak kami pulang," kata beberapa PC Kabupaten serempak.
Sorakan juga terdengar dari kelompok beberapa kader yang hadir di Musda.
Mereka meneriakkan kiranya gelaran musda organisasi FKPPI jangan dilakukan seperti pertarungan politik dalam musda partai politik.
"Musda ini bukan parpol, jangan paksakan calonnya sampai mekanisme diabaikan. Ini FKPPI Pak Ketua, bukan Parpol," teriak beberapa kader FKPPI.(*)