Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PM Australia Sambangi Unhas, Prof JJ: Kita Dekat, 150 Dosen dan Staf Lulusan Australia

Anthony Albanese mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin MakassarMaros,  sekitar pukul 11.00 Wita

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
FAQIH/TRIBUN TIMUR
Prof Jamaluddin Jompa menyambut rombongan PM Australia Anthony Albanese di Rektorat Unhas, Selasa (7/6/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, melakukan lawatan ke Kota Makassar, Selasa (7/6/2022). 


Anthony Albanese mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin MakassarMaros,  sekitar pukul 11.00 Wita


Setelah mendarat, Perdana Menteri Albanese langsung menuju Universitas Hasanuddin pada pukul 11.25 Wita.


Dalam rombongan Perdana Menteri hadri Menteri Luar Negeri Australia Mrs Penny Hong, Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrel Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic, Federal Member of Solomon Luke Gosling, dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams.


Kehadiran Perdana Menteri Albanese  disambut langsung  Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc beserta jajaran pimpinan Unhas. 


Kesempatan ramah tamah di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat.


Rektor Unhas menghanturkan rasa terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Perdana Menteri Albanese beserta rombongan.  


Prof. JJ menegaskan bahwa hubungan Indonesia, khususnya Makassar, dan Australia memiliki sejarah panjang.


Bahkan, ketika ditelisik hingga lebih 200 tahun lalu.


“Dan hari ini, kita akan meneruskan dan merayakan ikatan pendidikan dan hubungan people to people antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Australia,” kata Prof JJ.


Universitas Hasanuddin memiliki kedekatan khusus dengan Australia.


Terdapat lebih 150 dosen dan staf Unhas merupakan alumni Australia.  


Unhas juga telah membangun kolaborasi penelitian dan kerja sama pendidikan yang dalam dengan berbagai universitas di Australia.


“Sebagai salah satu contoh, kolaborasi antara Unhas dan Griffith University dalam penelitian arkeologi telah menemukan lukisan dinding gua tertua di dunia, yang diyakini berasal dari masa 45.500 tahun,” Jelas Prof JJ.


Posisi Unhas berada di Kawasan Timur Indonesia mendorong perlunya memperkuat hubungan dengan negara-negara di Pasifik, khususnya Pasifik Selatan. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved