Headline Tribun Timur
Kala Puang Utta Pilih Jadi Bupati, Bebaskan Bulukumba dari Banjir
Andi Muchtar menjadi Bupati Bulukumba sejak 26 Februari 2021, setelah dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Gubernuran, Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga Jam Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf berbagi inspirasi di Tribun Timur, Jl Cendrawasih 430, Makassar, Sabtu (4/6/2022) malam.
Puang Utta, sapaan Andi Muchtar, tiba di redaksi sekitar pukul 19.30 wita dan meninggalkan redaksi sekitar pukul 22.30 wita.
Puang Utta ke Tribun setelah menjadi narasumber di Universitas Hasanuddin (Unhas), kemarin siang.
“Ada pertanyaan menarik tadi, ‘Kalau saya dikasi pilihan antara menjadi bupati dan pengusaha, saya pilih yang mana?’ Saya jawab, kalau disuruh memilih, saya akan pilih jadi pengusaha he...he..,” kata Puang Utta dalam bincang santai di teras Gedung Tribun Timur.
Bupati Bulukumba ke redaksi didampingi, antara lain, Kadis Kominfo Bulukumba Rudy Ramlan, Kabag Protokol Dedy Rahmadi, dan Plt Kabid Humas Andi Ayatullah Ahmad.
“Pertanyaan kedua yang menarik, ‘Apa tips bugar dan sehat?’ Saya jawab, ‘Lepas semua beban. Jangan biarkan beban itu membebanimu. Kalau kita pengusaha dan punya utang, selama utang itu masih lebih kecil dari aset kita, maka tidak usah dijadikan beban’,” jelas Puang Utta.
Kepala daerah berlatar belakang pengusaha itu langsung mengajak ke teras setelah menjadi narasumber Bincang VVIP di Studio Tribun Timur.
Sekitar satu jam 12 menit Puang Utta menjawab pertanyaan host Tribun Timur, Gunawan, dalam Bincang bertema Membangun Butta Panrita Lopi dengan Kerja itu.
Keluar dari studio, Puang Utta berjalan cepat ke lantai satu.
“Sebentar kalau ada lagi pertanyaan, Biar 20 pertanyaan saya jawab, tapi beri kesempatan saya merokok satu batang dulu dan minum kopi. Sudah satu jam lebih ini kita ‘puasa’ di dalam,” kata Puang Utta.
Perbincangan di teras berlangsung hampir dua jam.
Andi Muchtar menjadi Bupati Bulukumba sejak 26 Februari 2021, setelah dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Gubernuran, Makassar.
“Tadi saya bicara tentang rumpon di Unhas. Saya tahu, saya sedang berhadapan dengan profesor kelautan, apalagi Pak Rektor Unhas sekarang, Prof Jamaluddin Jompa, itu pakar kelautan. Makanya, saya langsung bicara pengalaman dan regulasi,” kata Puang Utta, Bupati Bulukumba jadi narasumber dalam Simposium Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin.
Di hadapan akademisi Unhas, antara lain, Puang Utta bicara tentang pentingnya rumpon, rumah plankton.
“Saya langsung jelaskan perbedaan rumpon kita dibanding di Amerika dan Eropa. Saya tahu, ujung-ujungnya saya akan ditanya tentang regulasi, makanya saya tambahkan regulasinya bahwa sekian mil dan sekian kedalaman rumpon itu,” jelas Puang Utta.
Pelayanan Bira
Puang Utta mengusung visi mewujudkan masyarakat produktif, khususnya pada sektor pertanian, perikanan kelautan dan pariwisata/ekonomi kreatif di Bulukumba.
Untuk menggenjot pembangunan, sejumlah program unggulan pemerintah daerah akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Misalnya pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete, pembangunan Gedung Perkantoran Satu Atap yang terintegrasi atau terkoneksi dengan Tribun Lapangan Pemuda, serta penataan Pantai Merpati.
Partai Merpati diharapkan menjadi ikon baru kota Bulukumba yang akan menjadi pusat kuliner dan hiburan bagi masyarakat Bulukumba maupun pengunjung dari luar kabupaten.
Infrastruktur lainnya adalah peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan yang anggarannya meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp91,5 miliar pada 2022 ini dimana pada tahun 2021 hanya sekitar Rp 60 miliar.
“Ini sekaligus untuk semakin menjamin Bulukumba bebas banjir. Di tahun pertama menjadi bupati, saya mendapat apresiasi dari Pak Gubernur dan tokoh masyarakat. Katanya, baru kali ini Bulukumba bebas dari banjir. Pada banjir besar tahun 2021, Bulukumba tidak banjir padahal daerah sekitarnya banjir semua. Dan, katanya baru kali ini tidak banjir dalam 23 tahun,” jelas Puang Utta.
Begitu pula program unggulan lainnya seperti pengadaan rumpon laut, pengadaan bibit unggul pertanian dan bibit unggul peternakan untuk meningkatkan nilai tambah pada sektor pertanian, peternakan dan kelautan.
Dalam mendukung program bibit unggul ini, diharapkan pemerintah desa juga dapat menganggarkan bibit unggul sesuai potensi lahannya melalui dana desa.
Di sektor layanan publik, Pemerintah Kabupaten Bulukumba kembali menganggarkan kelanjutan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang tahun sebelumnya tidak berjalan karena adanya refocusing anggaran penanganan Covid-19.
“Pak Bupati menyiapkan bibit unggul untuk petani dan peternak. Jadi warga Kajang diberi bibit unggul sapi dan padi. Selama ini, mereka hanya pelihara saja dari bibit biasa,” kata Andi Ayatullah.
Puang Utta punya satu cita-cita besar. Dia bercita-cita membangun bendungan besar di kawasan selatan-selatan Sulsel.
“Saya yakin, satu bendungan besar itu mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat itu hingga 40 persen. Dampak turunan bendungan itu sangat besar dan beragam,” kata Puang Utta.
Dia mengaku banyak yang meragukan dirinya di awal menjadi bupati.
Terutama karena dia dianggap susah bangun pagi.
“Sekarang, mari kita lihat. Pernahkah saya terlambat hadir di suatu acara. Saya berkomitmen, kalau acaranya jam 8, makanya pukul 07.30 saya sudah ada. Tadi, kita janjian di sini jam 8, tapi jam setengah 8 saya sudah tiba di sini,” kata Puang Utta.
Dalam memimpin, Puang Utta antilaporan palsu. Dia tidak ingin mendengar cerita, dia hanya ingin melihat kerja dan hasil kerja.
“Saya selalu ingatkan anak buah saya, teman-teman saya, saudara-saudara saya di Pemkab Bulukumba, dikerja jangan dicerita, dilakukan jangan dikonsep,” tegas Puang Utta.(*)