Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Joko Suranto Dulu Perbaiki Jalan Desa? Kini Sponsori Formula E, Terungkap Tujuan Sebenarnya

Setelah kucurkan anggaran pribadi senilai Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan di kampungnya, Joko kembali menjadi sorotan.

Editor: Ansar
Kompas.com
Joko Suranto, pengusaha asal Grobogan, Jawa Tengah, saat ditemui di kantornya, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2022).(KOMPAS.com/ M ELGANA MUBAROKAH) 

TRBUN-TIMUR.COM - Ingat Joko Suranto? pengusaha yang pernah bikin heboh gegara perbaki jalan di kampungnya.

Setelah kucurkan anggaran pribadi senilai Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan di kampungnya, Joko kembali menjadi sorotan.

Nama crazy rich asal Grobogan, Jawa Tengah, Joko Suranto ternyata masuk sebagai sponsor ajang balap mobil Formula E ke-9 di Ancol, Jakarta Utara.

Joko Suranto masuk sponsor saat Menteri BUMN, Erick Thohir tak merespon propsal pelaksana.

Joko Suranto selalu bikin heboh setelah memberikan kejutan.

Sosok Joko Suranto tiba-tiba banyak diperbincangkan publik setelah viral di media sosial Twitter.
Sosok Joko Suranto tiba-tiba banyak diperbincangkan publik setelah viral di media sosial Twitter. (Twitter)

Kini mensponsori ajang Formula E Jakarta yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol.

Siapakah sosok Joko Suranto crazy rich Grobogan?

Pria 53 tahun itu merupakan pengusaha properti sekaligus Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Jawa Barat (Jabar).

Ia menjadi bos di sebuah perusahaan properti, Buana Kassiti Group, holding company dari sejumlah anak perusahaan.

"Buana Kassiti adalah gabungan nama almarhum orangtua saya serta nama istri. Bukti berbakti dengan orangtua dan kasih sayang keluarga.

Dengan bawa nama orangtua, kami pastikan hak orang lain sampai. Jangan ambil yang bukan haknya. Prinsipnya berbagi. Saya punya 280 karyawan di 11 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Selain bisnis properti, ada hotel, resor, BPR, finance, pabrik, dan lain-lain," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

 Pria kelahiran 20 Januari 1969 ini menceritakan, untuk berada di posisi sekarang, dirinya butuh proses yang tak mudah.

"Saat kuliah saya sempat jualan koran karena peluang bagus saat itu. Intinya pengalaman, kerja keras, dan terutama doa orangtua," ucap bapak dari tiga anak ini.

Usai lulus dari Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret di Solo, Jawa Tengah, Joko bekerja di salah satu bank pelat merah di Jabar selama 11 tahun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved