Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IKA Unhas

IKA Unhas Mulai Injak Gas, Prof Taruna Ikrar: Kibarkan Ayam Jantan dari Timur di Seluruh Dunia

Sawedi Muhammad pemandu rapat mengingatkan program yang diajukan harus harus SMART, yakni specific, measurable, achievable, relevant, and time-boun

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Rapat Perdana Direktorat I PP IKA Unhas dipimpin Wakil Ketua Umum Prof Taruna Ikrar, Sabtu (4/6/2022) sore 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktorat I Pengurus Pusat (PP) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin, IKA Unhas, mulai injak gas.

Direktorat yang berdiri atas tiga bidang ini menggelar rapat perdana, Sabtu (4/6/2022). 

Rapat perdana PP IKA Unhas Bidang Hubungan Luar Negeri, Bidang Hubungan Antar Lembaga, dan Bidang Komunikasi dan Informatika digelar secara hybrid.

Rapat dimoderatori Sawedi Muhammad didampingi Sekretaris Rapat Supratman Supa Athana dari AAS Building, Jl Urip Sumaharjo, Makassar.

Sementara Wakil Ketua Umum PP IKA Unhas Prof Dr Taruna Ikran yang memimpin rapat ikut via zoom bersama belasan pengurus lainnya dari berbagai negara.

Rapat diawali pengantar dari Sawedi Muhammad kemudian pandangan umum dari Prof Taruna Ikrar.

Setelah itu perkenalan bidang dan divisi masing-masing.

Ddalam sambutannya, Prof Taruna Ikrar menyampaikan empat harapan utama Ketua Umum PP IKA Unhas Andi Amran Sulaiman Periode 2022-2026 terhadap Direktorat I PP IKA Unhas.

Empat harapan utama dimaksudm mapping potensial alumni Unhas yang sekarang sudah mencapai 202 ribu, kolaborasi lintasuniversitas dan perguruan tinggi serta lembaga dan instansi, formasi kerja sama magang, dan pengenbangan digital artificial  intelligence.

“Ini amanah dari Pak Ketua Umum IKA Unhas yang disampaikan kepada saya ketika beliau menawari saya terlibat dalam kepengurusan. Saya sepakat dengan tawaran ini dan saya terima,” kata Prof Taruna Ikrar.

Bagi mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar itu, jabatan Wakil Ketua Umum PP IKA Unhas adalah amanah besar dan diterima dengan penuh pertimbangan.

Sebab, saat bersamaan Prof Taruna Ikrar sedang diamanahi memimpin lima di bidang kesehatan.

“Saya ini saya juga masih di PB Ikatan Dokter Indonesia, djunct professor di Department Neurology Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Dewan Pakar MPP ICMI Bidang Kesehatan, Staff Ahli Dokter Kepresidenan Presiden, dan Presiden Kalbe Farma,” jelas Prof Taruna Ikrar dalam sesi perkenalan tersebut.

Selain itu, alumnus Fakuktas Kedokteran Unhas itu diamanahi beberapa jabatan penting tingkat dunia.

Bahkan aktivitas luar negeri Guru Besar yang kini menetap di Amerika Serikat itu lebih padat lagi.

“Aktivitas saya di luar negeri juga masih seperti dulu. Saya masih diamanahi sebagai Director of Members-at-Large di International Association of Medical Regulatory Auhtorities,IAMRA, (Konsil Kedokteran Internasional), Vice President for West and South Europe zones (Wakil Presiden untuk zona Eropa Barat dan Selatan), anggota American Cardiology Collage, anggota Society for Neurosciences, anggota International Heart Research Association, anggota Asia Pacific Hearth Rhythm Association, dan anggota Japanese Cardiologist Association,” jelas Prof Taruna Ikrar.

Dia mengingatkan, alumni Unhas punya potensi besar karena pengurus IKA Unhas orang-orang hebat.

“Makanya perlu disinkronkan,” tegas Prof Taruna Ikrar.

Setelah penjelasan dari Prof Taruna Ikrar, Sawedi Muhammad menyilakan Ketua Bidang Hubungan Internasional Prof Iqbal Djawad PhD memperkenalkan tim dan rancangan program kerja.

“Alumni Unhas punya posisi tinggi di Kementerian Luar Negeri. Alumni kita tersebar di beberapa negara. Makanya perlu branding man, kerja rutin seperti Amsassador talk, oppurtunity matching,” kata Prof Iqbal Djawab.

Selain itu, dia berharap alumni punya perwakilan di KBRI/Konjen di seluruh dunia, semacam duta alumni.

Pernyataan Prof Iqbal Djawad langsung diamini Prof Taruna Ikrar.

“Universitas terbaik di dunia seperti Harvard University pun melakukan hal seperti itu. Mereka masih pasang baliho di seluruh dunia,” kata Prof Taruna Ikrar.

Untuk itu, Prof Taruna Ikrar berharap ambassador alumni selayaknya menampilkan ikon ayam jantan dari timur di tempat masing-masing.

Penjelasan gambaran program kerja Bidang Hubungan Luar Negeri ditambahkan oleh Supratman Supa Athana yang juga sekretaris di bidang ini.

“PP IKA Unhas sedianya ikut aktif dalam aktivitas perdamain dunia. Kita harus mencetak tokoh perdamaiman dunia pasca-Jusuf Kalla,” kata Supratman Supa Athana.

Penjabaran atau pelaksanaanya, lanjur Suptarman Supa Athana, membranding salah seorang alumni untuk bisa jadi juru damai untuk melanjutkan peran dan posisi JK sebagai juru damai. 

“Seperti mengadakan FGD dengan pihak atau perwakilan yang bertikai di AAS Building atau di Unhas,  mengelolah Dana Bantuan Ke Dunia Internasional yang membutuhkan. Ini bisa berupa beasiswa untuk mahasiswa yang berbakat di Yaman, Palestina, atau Afrika Selatan,” jelas Supratman Supa Athana.

Sasaran beasiswa atau bantuan kemanusia pada negara-negara yang dilanda krisis parah mengadakan seminar tentang konflik dan perdamaian dunia

Selain itu, Supratman Supa Athana menawarkan program berupa kerjasama kebudayaan, pendidikan, perdagangan, dan media internasional.

“Ini diwujudkan dalam bentuk membuat pameran kebudayaan antarnegara, kerjasama dagang antarnegara, kerjasama media antarnegara, kerjasama pendidikan antarnegara, dan  media partner dengan berbagai media di dunia,” jelas Supratman Supa Athana.

Usulan Supratman Supa Athana langsung disambut hangat Prof Iqbal Djawad.

“Payung dari program memperkenalkan alumni adalah dalam kaitan work class university.  Selain itu mewujudkan apa yang disebut dengan cultural diplomacy,” kata Prof Iqbal Djawad.

Setelah Bidang Hubungan Luar Negeri, Sawedi Muhammad menyilakan Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika Suwardi Tahir memperkenalkan tim dan usulan program.

Ditegaskan Suwardi Tahir, bidang komunikasi dan informatika harus punya perencanaan internal dan eksternal, PP IKA Unhas harus punya domain website, harus punya media eksternal dan internal, mengendalikan politik redaksional sendiri, punya perusahaan media online, serta melakukan pengembangan media dan kanalisasi media.

“Kita tidak bisa bergantung pada media orang lain, karena tiap media punya agenda setting dan kebijakan masing-masing,” tegas Suwardi Tahir.

Program Bidang Hubungan Antarlembaga akan disampaikan dalam kesempatan berikut.

Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Dr Andi Taufiq MSi yang ikut via zoom dari luar negeri tidak leluasa menyampaikan program karena terkendala jaringan internet.

Sawedi Muhammad, atas perkenan Wakil Ketua Umum Prof Taruna Ikrar menyampaikan kisi-kisi acuan program kerja.

“Jadi masing-masing bidang bersama divisi-divisinya membuat program jangka panjang, menengah, dan pendek. Jangka panjang 4 tahun, menengah 2 tahun, dan jangka pendek satu tahun,” tegas Sawedi Muhammad.

Selain itu, program yang diajukan harus harus SMART, yakni specific, measurable, achievable, relevant, and time-bound.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved