Tribun VIP
Siapkan Bibit Unggul untuk Petani Bulukumba, Andi Utta: Kalau Mangga Kecut, Harga Jualnya Juga Kecut
Kenapa petaninya mereka di sana punya apartemen di kota, punya rumah mewah, punya mobil mewah kenapa kita tidak sih.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Potensi lahan pertanian dan perkebuanan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi salah satu fokus Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.
Itu disampaikan oleh bupati berlatar belakang pengusaha itu, saat menjadi bintang tamu dalam program Tribun VIP, Sabtu (4/6/2022) malam.
Andi Utta, begitu ia akrab disapa, menyebut jika potensi lahan pertanian di Bumi Panrita Lopi sangat luar biasa.
Namun, ia mengaku prihatin dengan nilai ekonomi tanaman yang ada di Bulukumba.
"Saya kebutulan banyak jalan di dalam dan di luar, bagaimana di Jawa di Sumatera, Vietnam dan Thailand, saya melihat buah hasil pertanian mereka yang memiliki nilai jual tinggi," kata Andi Utta.
"Kenapa petaninya mereka di sana punya apartemen di kota, punya rumah mewah, punya mobil mewah kenapa kita tidak sih," lanjutnya.
Andi Utta kemudian melihat perbandingan, seperti misalnya di Arab Saudi.
Semua jenis buah mulai dari A sampai Z, kata Andi Utta, dijual di Arab Saudi.
Tapi tidak ada buah dari Indonesia yang dijual di negara penghasil minyak itu.
"Saya lihat lagi, kalau misal ada kerjaan di Thailand, waktu itu apa ya mereka seperti itu dan kesuburannya, oh ternyata bibitnya tanamanya yang tidak memiliki nilai jual buahnya," lanjutnya.
Olehnya, Andi Utta dengan programnya saat ini, mulai menyampikan perubahan pola pikir pertanian yang harus diterapkan.
"Saya sampikan kepada masyarakat, kalau mangga kalian ini saudaraku kecut, pasti jualnya juga kecut tidak manis jualnya, tidak akan bisa lebih mahal jualnya," bebernya.
Sehingga ia bakal merubah hal tersebut, karena ia yakin tanaman yang punya bilai ekonomi tinggi akan memiliki nilai jual yang tinggi.
Olehnya itu ia meminta para petani untuk tidak mempertahankan tanaman yang tidak akan merubah nasib petani.
"Nah ini kunci, apa yang harus dilakukan. Tentunya saudara di pertanian yang tidak punya daya beli, khusunya bibit unggul pemerintah harus hadir," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita