IKA Unhas
Calon Pelatih Institut Bisnis dan Profesi IKA Unhas Akan Diuji Presentase Program, Segera Daftar!
Sebelum pelatih melatih, digelar pelatihan untuk pelatih atau traning of coach, TOC, di Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas, Sabtu, 28 Mei 2022.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Rapat perdana Institut Bisnis dan Profesi Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin, IBP IKA Unhas, menyepakati segera merealisasikan program kerja.
Program kerja utama IBP IKA Unhas adalah menciptakan tenaga terampil dan merancang serta mengelola usaha.
Rapat perdana sekaligus ntuk menguatkan program sekaligus menjali ajang perkenalan para calon pelatih.
Rapat yang berlangsung akrab dan kekeluargaan diikuti sekira 25 calon pelatih, dipimpin Kepala Sekolah IBP IKA Unhas, Muhammad Ramli Rahim, disaksikan Sekretaris Jenderal PP IKA Unhas, Prof Yusran Jusuf.
Baca juga: Sinergi, Kolaborasi, dan Kontribusi IKA Unhas dalam Pembangunan
Baca juga: Nama-nama Dewan Pelindung dan Kehormatan IKA Unhas, JK hingga Prof Jamaluddin Jompa
Baca juga: Diskusi 24 Jam Forum Dosen-Andi Amran Sulaiman, dari AAS Building hingga Tangkap Ikan di Empang
Rapat digelar di AAS Building, Makassar, Selasa (24/5/2022).
“Bidang IBP IKA Unhas ini terbentuk sebagai upaya IKA Unhas untuk meningkatkan kualitas alumni untuk berkiprah di bidang bisnis dan profesi,” tegas Muhammad Ramli Rahim, Rabu (25/5/2022).
Menurut Muhammad Ramli Rahim, sejumlah alumni telah mengirimkan tema, topik dan mendeskripkan apa yang dilatihkan atau keterampilan seperti apa yang akan dibagikan kepada peserta.
‘Sertifikat yang akan kami keluarkan bukan asal-asalan karena pelatihnya memang para ahli di bidangnya,’’ kata Muhammad Ramli Rahim.
Kepla Sekolah IBP IKA Unhas yang juga Ketua Bidang Sumberdaya Alumni dan Inovasi PP IKA Unhas mengingatkan supaya pelatih memberi judul yang menarik pada materinya.
‘’Peserta akan melihat dan tertarik terhadap materi karena judul di samping bagaimana cara membawakan dan siapa orangnya,’’ tegas Muhammad Ramli Rahim.
Sebelum pelatih melatih, digelar pelatihan untuk pelatih atau traning of coach, TOC, di Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas, Sabtu, 28 Mei 2022.
‘’Pelatihan bagi pelatih ini tanpa pelatih. Penyelenggara hanya memberi waktu 5 menit untuk membahas apa yang akan dilatihkan ke peserta,’’ jelas Muhammad Ramli Rahim.
Dalam dialog dengan calon pelatih terungkap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan milenial atau generasi setelahnya harus mendapat perhatian.
Perkembangan teknologi, digitalisasi, ekonomi kreatif dan UMKM menjadi materi-materi akan dilatihkan, di samping komunikasi, pertanian, keuangan dan konsultan.
‘’Sangat memungkinkan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang mengacu pada sistem sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP,’’ kata Dr Ir Suardi Bakri.
‘’Di antara para calon pelatih banyak yang berstatus asesor BNSP,’’ ujar Muhammad Ramli Rahim.
Tim sekretariat PP IKA Unhas, Salahuddin Alam, dan Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PP IKA Unhas Suwardi Tahir Ikut mendampingi pertemuan yang berlangsung hingga magrib ini.(*)