Tak Punya Jembatan, Warga Desa Rossoan Enrekang Nekat Seberangi Sungai Meski Air Deras

TRIBUNENREKANG.COM,ENREKANG - Warga Desa Rossoan, Kabupaten Enrekang belum menikmati fasilitas jembatan yang memadai.

Akibatnya setiap hari warga harus berjibaku dengan arus sungai untuk menyeberangi jalan. 

Bahkan warga setiap saat dihantui air yang cukup deras dari gunung saat musim hujan tiba.

Baca juga: Sadriana Ayu, Gadis Enrekang dan Alumnus Unismuh Wisudawan Terbaik Universitas Teknologi Malaysia

Baca juga: Elit PAN Viva Yoga Dorong Mitra Fakhruddin Maju di Pilkada Enrekang

"Kalau musim hujan air dari gunung langsung mengalir ke sungai dan naik ke badan jalan, jadi tidak bisa dilalui," kata Kepala Desa Rossoan, Marzuki via seluler Selasa (24/5/2022).

Ia menjelaskan, ada dua titik jalan di Desa Rossoan yang dialiri air sungai.

Yakni di poros dusun Dadeko-Leon dan poros dusun Leon-Laba. 

Akses tersebut memang jalan utama warga Rossoan. 

Warga sering menggunakan jalan itu untuk mengangkut hasil kebun. 

Bahkan, setiap hari peserta didik melalui jalan tersebut untuk menuju sekolah.

"Dominan warga disini kerjanya berkebun. Nah jalan ini menjadi akses satu-satunya mereka," ungkapnya. 

Marzuki mengungkapkan, saat ini ada pengecoran jalan di desa Rossoan sepanjang 14 kilometer.

Itu kata dia, dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 dengan anggaran sebesar Rp 4,8 miliar. 

Namun, pengerjaan itu belum termasuk jembatan.

"Memang ada pengerjaan jalan beton. Tapi belum ada jembatan, padahal disini juga butuh jembatan," ujarnya.

Sementara, Pemkab Enrekang berjanji akan membangun jembatan di Desa Rossoan.