Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Ditolak di Singapura, Tapi Disambut Meriah di Madura

Ada tiga alasan Pemerintah Singapura melarang UAS masuk ke negara itu. Salah satunya karena dia dianggap sebagai penceramah radikal.

Editor: Muh. Irham
YouTube Hai Guys Official
Ustadz Abdul Somad ketika tiba di Madura 

“Bersama rombongan ini, para kiai dari Sumenep,” ujar seorang pengisi suara.

Video pun dilanjutkan saat UAS beserta rombongan sampai di Bandara Trunojoyo, Sumenep.

Selanjutnya, UAS pun memasuki mobil SUV berwarna hitam dan pergi meninggalkan Bandara Trunojoyo dengan pengawalan mobil patroli.

Ketika di dalam mobil, UAS ditemani oleh salah satu pimpinan pondok pesantren Al-Amien, Prenduan Madura, Ahmad Fauzi Tidjani.

Menurut pengakuan Fauzi dalam video tersebut, kegiatan ceramah akan digelar selama tiga hari di Madura, yaitu di Pamekasan dan Sumenep.

“Di Madura ini, Insya Allah ada tujuh titik tersebar dalam tiga hari lah, dua hari satu malam.”

“Hari ini dua titik (di Sumenep),"

"Besok, tiga titik di Pamekasan,"

"Terus besok lagi, tiga titik,"

"Terus, sampai ke Surabaya,” jelas Fauzi dalam video.

Kemudian, video dilanjutkan dengan memperlihatkan UAS sampai ke lokasi ceramah dan disambut oleh ratusan masyarakat Sumenep.

“Pada sore hari ini, kita bersama-sama dapat hadir pada acara tabligh akbar dan halal bihalal yang diselenggarakan Takmir Masjid Besar Nur-Muhammad bersama Profesor H. Abdul Somad Batubara dengan tema ‘Jadikan Masjid sebagai Peradaban Islam,” kata pembawa acara. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved