Formula E Jakarta
Pebalap Formula E Langsung Balapan Tanpa Uji Lintasan, Ahmad Sahroni: Mereka Sudah Main di Simulator
Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan mobil balap listrik Formula E akan melakukan konvoi singkat pada 2 Juni 2022.
TRIBUN-TIMUR.COM - Perhelatan balap mobil listrik Formula E Jakarta akan diselenggarakan 4 Juni 2022 mendatang.
Jakarta E-Prix 2022 itu akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Ajang kelas dunia tersebut dirangkaikan dengan acara hari ulang tahun ke-494 DKI Jakarta.
Dilansir dari Kompas.TV, Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan mobil balap listrik Formula E akan melakukan konvoi singkat pada 2 Juni 2022.
"Tanggal 2 Juni kami ada kegiatan untuk sesi foto dan muter sedikit di dalam Monas beserta pembalap," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (23/5/22).
Konvoi tersebut akan dilakukan seusai semua perlengkapan dan mobil balap Formula E sudah tiba di Jakarta.
Perlengkapan dan mobil balap Formula E sudah datang sejak Minggu (22/5/22) kemarin dan akan tiba secara bertahap hingga Selasa (24/5/22) besok.
"Sebentar lagi selesai (persiapan) dengan sempurna, perkiraan tanggal 29-30 (Mei) lah sudah kelar," kata dia.
Mobil balap Formula E datang dalam bentuk bagian-bagian yang perlu dirakit.
Nantinya, setelah semua bagian mobil datang, mobil akan dirakit di Ancol pada 27 Mei 2022.
Sahroni memastikan perakitan tidak akan memakan waktu lama.
"Engga, sirkuit aja waktunya cepat kan, bikin grandstand, apalagi mobil satu-dua meter," kata dia.
Pebalap Tidak Uji Lintasan
Sahroni mengatakan, para pembalap juga tidak akan melakukan tes lintasan.
Alasannya, pembalap sudah mencoba sirkuit melalui simulator.
"Mereka tidak tes lintasan, mereka langsung main. Mereka sudah main di simulator," kata dia.
Panitia harap BUMN jadi sponsor
Jelang perhelatan Formula E, sponsor menjadi sorotan pemberitaan.
Sebab Pemprov DKI Jakarta selaku tuan rumah masih berupaya melakukan pendekatan dengan sejumlah perusahaan, termasuk BUMN.
Meski tiket kelas VIP sudah ludes, hingga kini, sponsor Formula-E belum juga diketahui.
Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni mengaku telah mengirimkan proposal kerja sama kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.
Namun proposal yang dilayangkan Sahroni, belum direspons Erick.
Padahal, panitia penyelenggara Formula E Jakarta sangat berharap BUMN bisa memberikan dukungan dari sisi sponsporship.
Permintaan sponsor Formula E dikritisi anggota DPRD DKI Fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak.
Gilbert heran, ajang internasional sekelas Formula E mesti meminta-minta sponsor, terlebih, waktu penyelenggarannya sudah dekat.
Sebanyak 22 mobil listrik yang akan berlaga di perhelatan Formula E, telah tiba di Jakarta, pada Minggu, 22 Mei 2022.
Ada waktu sekitar 2 pekan lagi bagi panitia merampungkan seluruh persiapan untuk menggelar Formula E, yang akan berlangsung pada 4 Juni 2022.
Ahmad Sahroni mengungkapkan harapannya agar salah satu BUMN mau menjadi sponsor gelaran Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022.
"Kami berharap BUMN memberikan sponsor," ujar dia saat ditemui di lokasi sirkuit Formula E Jakarta, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Di tempat yang sama, Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko menjelaskan, saat ini penyelenggaraan Formula E memiliki beragam sponsor yang belum bisa dipublikasikan secara detail.
Gunung hanya menyebutkan bahwa sponsor gelaran balap mobil listrik itu berasal dari industri yang beragam.
"Alhamdulillah sponsorship sudah ada beberapa, cukup banyak. Dari sisi industri, saya bisa sampaikan bahwa cukup beragam yang menjadi sponsor kami," imbuh Gunung mengatakan.
Gunung menyebutkan, sponsor ada dari bank lokal, bank swasta, dan perusahaan digital.
"Kemudian electricity company, perusahaan listrik ya, FnB (food and beverage) ada juga beberapa, kami juga ada hospitality perhotelan, kemudian dari sisi kesehatan ada, telco company, dan otomotif," papar Gunung mengatakan.
Namun, Gunung lagi-lagi tidak menjelaskan secara detail nama perusahaan dan bentuk sponsorship yang didapat dari penyelenggaraan Formula E tersebut.
"Detailnya seperti apa kami akan sampaikan dalam waktu terpisah karena dalam beberapa saat masih ada yang akan kami tanda tangan kontrak lagi.
Jadi insyaAllah akan kami update nanti di minggu depan, tapi bisa kami sampaikan bahwa ini adalah industri yang sudah melakukan sponsorship dengan kami," ucap dia.
Kendati tak disebutkan Gunung siapa saja sponsor Formula E jakarta, tapi di laman resmi Jakarta E-Prix 2022 jakartaeprixofficial.com tertera sejumlah nama sponsor tetap atau mitra gelaran Formula E.
Deretan sponsor atau mitra Formula E Jakarta. (JAKARTAEPRIXOFFICIAL.COM)
Ada 4 jenis mitra, yakni utama, global, teknis, dan mitra biasa.
Mitra utama adalah ABB sekaligus penyelenggara Formula E.
Mitra global adalah Julius Baer, perusahaan jasa keuangan dari Swiss.
Mitra teknis adalah Michelin, produsen ban asal Perancis.
Mitra-mitra lainnya, terdiri Copper, perusahaan pengelola aset digital dari Inggris; Moët & Chandon, produsen anggur/champagne asal Perancis; Antofagasta Minerals, perusahaan tambang asal Chili; Hugo Boss, brand pakaian, aksesoris, sepatu mewah asal Metzingen, Jerman; Enel X Way, penyedia stasiun pengisian mobil listrik.
Juga Heineken, merek bir asal Belanda; Bosch, perusahaan multinasional di bidang teknik dan elektronika asal Jerman; Allianz, perusahaan asuransi asal Jerman; Saudia, maskapai nasional Arab Saudi; DHL, penyedia jasa kurir, parsel, dan pos kilat asal Jerman; TAG Heuer, brand jam tangan mewah dari Swiss.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), perusahaan properti dan infrastruktur milik Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta juga menjadi sponsor.
Harga tiket
Untuk menonton Formula E, berapa sih duit harus disiapkan?
Gunung mengatakan, harga tiket bervariasi sesuai dengan kelas.
Tiket VIP dijual dengan harga Rp 2-3 juta, namun sudah habis.
"Jadi untuk VIP jumlah kursi 1.050 itu sudah sold out semua," kata Gunung.
Sedangkan untuk tiket VVIP yang dijual seharga Rp 7,5-10 juta dengan kapasitas kursi 1.500 masih tersisa sekitar 50 persen.
"Kemudian grandstand 10.000 (jumlah) kursinya. Posisinya grandstand sudah 60 persen lebih (terjual), hampir 70 persen," imbuh Gunung mengatakan.
Harga tiket kelas grandstand adalah Rp 750.000 per orang.
Terakhir adalah kelas termurah yaitu Ancol Festival dan Circuit Festival dengan kisaran harga tiket Rp 250.000-450.000.
Dari target penonton 40.000, Gunung menyebut realisasi penonton baru mencapai 15 persen.
Adapun pembeli tiket didominasi oleh warga negara asing.
Dari tiket yang sudah terjual, terdapat 69,7 persen berstatus warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia dan sisanya 9,1 persen lain-lain.
"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung.
WNA pembeli tiket Formula E Jakarta berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.
Persentase terbesar WNA yang membeli tiket Formula E adalah warga Jepang dan Australia, masing-masing 9,1 persen dari total penjualan tiket.
Disusul warga Italia, Filipina, India, Britania Raya, dan Amerika Serikat masing-masing 6,1 persen dari total penjualan tiket.
Kemudian, warga Guatemala, Argentina, Malaysia, Turki, Tunisia, Polandia, dan Norwegia dengan 3 persen.(*)