Formula E Jakarta
Pebalap Formula E Langsung Balapan Tanpa Uji Lintasan, Ahmad Sahroni: Mereka Sudah Main di Simulator
Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan mobil balap listrik Formula E akan melakukan konvoi singkat pada 2 Juni 2022.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), perusahaan properti dan infrastruktur milik Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta juga menjadi sponsor.
Harga tiket
Untuk menonton Formula E, berapa sih duit harus disiapkan?
Gunung mengatakan, harga tiket bervariasi sesuai dengan kelas.
Tiket VIP dijual dengan harga Rp 2-3 juta, namun sudah habis.
"Jadi untuk VIP jumlah kursi 1.050 itu sudah sold out semua," kata Gunung.
Sedangkan untuk tiket VVIP yang dijual seharga Rp 7,5-10 juta dengan kapasitas kursi 1.500 masih tersisa sekitar 50 persen.
"Kemudian grandstand 10.000 (jumlah) kursinya. Posisinya grandstand sudah 60 persen lebih (terjual), hampir 70 persen," imbuh Gunung mengatakan.
Harga tiket kelas grandstand adalah Rp 750.000 per orang.
Terakhir adalah kelas termurah yaitu Ancol Festival dan Circuit Festival dengan kisaran harga tiket Rp 250.000-450.000.
Dari target penonton 40.000, Gunung menyebut realisasi penonton baru mencapai 15 persen.
Adapun pembeli tiket didominasi oleh warga negara asing.
Dari tiket yang sudah terjual, terdapat 69,7 persen berstatus warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia dan sisanya 9,1 persen lain-lain.
"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung.
WNA pembeli tiket Formula E Jakarta berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.
Persentase terbesar WNA yang membeli tiket Formula E adalah warga Jepang dan Australia, masing-masing 9,1 persen dari total penjualan tiket.
Disusul warga Italia, Filipina, India, Britania Raya, dan Amerika Serikat masing-masing 6,1 persen dari total penjualan tiket.
Kemudian, warga Guatemala, Argentina, Malaysia, Turki, Tunisia, Polandia, dan Norwegia dengan 3 persen.(*)