Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Rizkan Putra Pria Ingin Patahkan Leher Bobby Nasution Gegara Biaya Parkir? Kondisinya Beda

Kini pria berusia 27 tahun tersebut sedang menerima ganjaran gegara berani ancam aniaya menantu Presiden Jokowi tersebut.

Editor: Ansar
TribunMedan
Kapolrestabes Medan pimpin restorative justice kasus penganiyaan dan pengancaman yang dilakukan Rizkan (27) terhadap seorang juru parkir (Jukir) E-Parking Pemko Medan dan dihadiri Walikota Medan Bobby Nasution di ruang Patriatama Polrestabes Medan, Selasa (10/5/2022) Sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Rizkan Putra pengemudi mobil yang ingin patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution?

Kini pria berusia 27 tahun tersebut sedang menerima ganjaran gegara berani ancam aniaya menantu Presiden Jokowi tersebut.

Setelah ditahan oleh pihak kepolisian, Bobby Nasution ungkap kondisi terbaru Rizkan.

Pria asal Takengon tersebut berlaku dan berkata kurang baik saat diminta membayar retribusi parkir elektronik di Jalan Rahmadsyah Medan beberapa waktu lalu.

Nasib Rizkan Putra kini beda. Dulu sangar, kini tampilannya beda saat berurusan dengan Bobby Nasution.

Setelah kata-katanya itu, Rizkan Putra ternyata masih mendekam di penjara.

Pria asal Takengon, Aceh itu ternyata menjalankan Lebaran di penjara.

Dengan kejadian tersebut, Bobby Nasution berharap bisa menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja untuk selalu berlaku baik kapan dan di mana pun.

“Saya sudah maafkan Bang Rizkan. Mudah-mudahan, ini bisa jadi pelajaran bagi kita bersama, termasuk Bang Rizkan,” kata Bobby Nasution dalam Press Conference di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Medan. 

Bobby Nasution selanjutnya  mengungkapkan, telah menanyakan langsung kondisi  juru parkir (jukir) yang bernama Anugerah Ihsan.

Sebab, Ihsan sempat mengalami memar di tangan akibat dijepit di jendela mobil milik Rizkan dan kemudian diseret.

Setelah menjalani perawatan, kondisi Ihsan pun  semakin membaik.

Oleh karenanya, kata Bobby,  ia pun lantas bertanya kepada Ihsan terkait laporannya yang membawa Rizkan harus mendekam di Mapolrestabes Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

 “Alhamdulillah, jukir kita juga sudah ikhlas memaafkan. Kita ingin, persoalan ini baik secara pribadi maupun hukum bisa segera terselesaikan,” ujarnya didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzzawad.

Bobby Nasution menilai, apa yang terjadi mungkin dikarenakan ketidaktahuan Rizkan tentang pembayaran retribusi parkir melalui E-Parking.

“Kita maklumi, walau kita menyayangkan apa yang terjadi. Kita tahu, bahwa jukir adalah salah satu ujung tombak yang berperan dalam peningkatan PAD. Maka sebaiknya kita saling menghargai," katanya.

 Dengan dicabutnya laporan oleh Anugerah Ihsan selaku jukir, sambung Bobby, maka diharapkan hal serupa tidak lagi terjadi.

“Kami maafkan Bang Rizkan. Sampaikan salam kami untuk keluarga abang di Aceh. Jika nanti semua prosesnya selesai, semoga abang sampai di rumah dengan selamat,” ungkapnya.  

Tak kenal Bobby Nasution

Meski mengeluarkan ancaman, namun ternyata dia tidak mengenali Bobby Nasution.

Ia juga  telah memberikan uang tunai Rp 5 ribu untuk biaya parkir.

Hal tersebut diungkapnya, saat dihadir dalam konferensi pers di halaman Polrestabes Medan, pada Senin (25/4/2022) sore.

Di depan Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Walikota Medan Bobby Nasution, Rizkan menjelaskan tentang kronologi awal kejadian viral tersebut.

Bermula ketika, ia bersama dengan rekannya berhenti di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota, pada Sabtu (23/4/2022) lalu.

Saat itu, petugas E-parking mendatangi mobilnya dan langsung menagih uang parkir.

Kemudian, Rizkan memberikannya sebanyak Rp 5 ribu.

Namun, petugas meminta lagi setoran menggunakan E-Tol, tetapi ia menolak.

"Kami cerita itu baik - baik, saya emosi itu karena dia (petugas) minta double, minta lagi E-Tol.

Wali Kota Medan Bobby Nasution dan pria gondrong yang ancam patahkan leher menantu Jokowi
Wali Kota Medan Bobby Nasution dan pria gondrong yang ancam patahkan leher menantu Jokowi (TribunMedan)

Belum sempat parkir baru berhenti dia langsung datang," katanya dihadapan Panca dan Bobby, Senin (25/4/2022).

Ia mengatakan, karena tidak mau menuruti petugas pun langsung memasukkan tangannya ke dalam mobilnya dan menarik lengannya.

"Masuk tangannya, saya takut. Saya bilang nggak bisa bang, saya nggak mau bayar parkir.

Itu setelah kejadian petugas itu narik saya, kami takut karena kami pendatang, jadi mobilnya jalan kemungkinan dia jatuh," sebutnya.

 Menurutnya, petugas E-parking sudah berlaku tidak sopan kepada dirinya sehingga terjadi keributan itu.

"Petugas parkir nggak ngejalasin, dia langsung narik tangan saya, kami anggap dia nggak sopan.

Ributnya karena dia awalnya nerima uang Rp 5 ribu, karena uang sudah saya kasih cash Rp 5 ribu tapi dia minta E-Tol lagi," ujarnya.

Setelah percekcokan antar keduanya, kemudian petugas E-parking mengancam akan melaporkan Rizkan kepada bosnya bernama Bobby.

Namun, pria gondrong ini tidak menyangka bahwa bos E-parking yang dimaksud ternyata Wali kota Medan.

"Yang saya kira preman makanya kami takut. Sebetulnya mau ngancam dia, saya takut karena saya pendatang, saya takut dia manggil bosnya dikeroyok sama orang makanya kami seperti itu," ucapnya.

Lebih lanjut, di hadapan Panca dan Bobby Rizkan pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi itu.

Ia mengaku tidak bermaksud menghina mantu presiden RI Jokowi tersebut.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk pak Bobby khususnya. Saya bukan bermaksud menghina Wali kota," ucapnya.

Rizkan pun sempat memberikan komentar di beberapa akun media sosial Instagram, terkait video viralnya.

"Saya komentar di media Instagram komentar. Saya bukan bermaksud itu ngomong ke pak Bobby, video itu sudah dipotong-potong, yang saya maksud itu bos premannya, karena dia ngaku - ngaku mau manggil bosnya yang saya maksud bukan pak Bobby," kata dia.

Jawaban Bobby Nasution

Mendengar hal itu Wali Kota Medan pun bilang telah memaafkan, tetapi ia menyayangkan tindakan kurang baik yang dialami oleh jukir E-Parking yang sedang bertugas.

"Sebelum minta maaf pun ya saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan adalah aksi kurang terpuji kepada Jukir kita yang sedang bertugas," kata Bobby.

Pengendara tersebut ditangkap polisi di Jalan Tol Langkat saat hendak pulang ke kampungnya.

Personel Polsek Medan Kota menangkap tersangka setelah adanya laporan dari korban yakni Anugerah Ihsan, petugas E-Parking yang bertugas di sekitaran Jalan Rahmadsyah Kecamatan Medan Kota dan sekitarnya.

"Memang atas inisiatif saya sendiri melaporkan pengendara mobil itu. Karena saya diancam dan dijepit jendela mobil kemudian diseret. Saya laporkan langsung malam harinya Sabtu malam kemarin," ucap Anugrah.

Sebelumnya, Rizkan, pengendara mobil ini tak berkenan membayar parkir menggunakan sistem E-Parking kemudian marah-marah kepada Juru Parkir akhirnya ditangkap polisi.

 Usai ditangkap, pengendara bernama Rizkan Putra (27) warga Takengon itu diboyong ke Polrestabes Medan Senin (25/4/2022).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pria Gondrong yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Ternyata Lebaran di Penjara

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bobby Nasution Ingin Kasus Viral Pria Ancam Patahkan Batang Leher Jadi Pelajaran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved