PSM Makassar
Pelatih PSM Bernardo Tavares Enggan Bergantung ke Pemain Asing: Lokal Jantung Tim!
Pelatih PSM Bernardo Tavares Enggan Bergantung ke Pemain Asing: Lokal Jantung Tim
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memastikan kuota empat pemain asing komplit Juni mendatang.
Empat legiun asing bakal diboyong berlaga di AFC Cup 2022 pada 24-30 Juni.
"Juni mereka (pemain asing) sudah gabung semua," katanya saat ditemui usai pertandingan PSM vs Persim Maros pada Sabtu (21/5/2022).
Namun, pelatih 42 tahun ini tak bisa menjamin penuh pemain asing ikut AFC Cup.
Baca juga: Lawan PSIS Semarang, Dua Legiun Asing PSM Sudah Bergabung
Sebab, ada faktor di luar kendalinya, seperti pemain alami cedera.
"Iya, mereka ikut AFC. Kita tetap bekerja keras akan hal ini, tapi saya tidak bisa janji karena ada hal-hal di luar kontrol saya. Pemain cedera," katanya.
Sejauh ini PSM baru memastikan dua kuota pemain asingnya. Willem Jan Pluim dan Everton Nascimento.
Pluim bakal bergabung dengan tim pada Rabu (25/5/2022). Sedangkan Everton dalam perjalanan ke Indonesia.
PSM saat ini dirumorkan mendekati tiga pemain asing untuk melengkapi slot.
Yakni gelandang serang asal Bahrain, Issa Moosa Naji, bek asal Cape Verde, Yuran Fernandes dan penyerang sayap asal Jepang, Kenzo Nambu.
Kendati demikian, Tavares enggan bergantung pada pemain asing.

Menurutnya, pemain asing itu hanya sebagian kecil dari tim.
Harusnya, pemain lokal yang dimaksimalkan untuk menjadi tumpuan tim.
"Pemain asing itu hanya segelintir dari berapa persen saja di dalam tim. Pemain lokal itu harusnya jadi jantung dari pada setiap tim," tegasnya.
Tavares menyampaikan, pemain lokal harusnya diberi banyak kesempatan. Dia melihat banyak pemain lokal bertalenta.
Bahkan, pemain dari akademis sisa dipoles sedikit, mereka akan menjadi pemain bagus bagi Indonesia.
"Kalian harus lebih banyak bicara soal pemain lokal, jual pemain lokal karena ini adalah produk kalian. Di sini banyak talenta, beberapa pemain akademi tak jauh beda, tinggal poles sedikit dan Indonesia akan menjadi tim bagus di Asia," tutur pelatih berpaspor Portugal ini. (*)