Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustadz Abdul Somad

Penjelasan Imigrasi Batam Soal UAS yang Ditolak Masuk ke Singapura

Pasalnya, dokumen keimigrasian yang dibawa oleh UAS dan keluarga dianggap sudah lengkap dan layak untuk berkunjung ke negara tersebut.

Editor: Muh. Irham
Tangkapan Layar YouTube Hai Guys Official
Ustadz Abdul Somad atau UAS menceritakan kronologi dirinya beserta keluarga dan rombongan dideportasi dari Singapura ke Batam Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden pemulangan paksa Ustadz Abdul Somad (UAS) dari Singapura ke Indonesia, dianggap tidak wajar.

Pasalnya, dokumen keimigrasian yang dibawa oleh UAS dan keluarga dianggap sudah lengkap dan layak untuk berkunjung ke negara tersebut.

Namun oleh petugas Imigrasi Singapura, UAS dianggap tidak memenuhi syarat untuk berkunjung ke Singapura. Tidak dijelaskan apa syarat yang tidak dipenuhi oleh UAS sehingga ditolak di Singapura.

Kepala Kantor Imigrasi Klas I tempat Pemeriksaan Imigrasi Batam Subki Miuldi memastikan dokumen keimigrasian yang digunakan UAS saat melakukan perjalanan ke Singapura lengkap.

Dia menyatakan untuk keberangkatan UAS dari Batam ke Singapura tidak ada masalah. 

"Untuk keberangkatan, dokumen keimigrasian yang digunakan UAS lengkap. Untuk itu, berangkat dari Batam ke Singapura kemarin tidak ada masalah," ujar Subki Miuldi di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (17/5). 

Dia menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dokumen itu diketahui berdasar laporan dari petugas pemeriksaan Imigrasi di Pelabuhan Internatisonal Batam Center.

Menurut Subki, UAS hanya berangkat dengan rombongan kecil yang diduga merupakan anggota keluarga. 

"Tidak ada pendamping atau protokoler dari UAS yang ikut, hanya rombongan inti saja,” katanya. 

Subki menyebut  UAS dengan rombongan kecil itu pergi ke Singapura menggunakan kapal Majestic tujuan Batam Center - Tanah Merah.

“Mengenai jumlah rombongan kebetulan kami juga tidak mengetahuinya," ungkapnya. 

Subki juga menanggapi kabar yang beredar luar tentang UAS dideportasi. Dia menyatakan bahwa UAS tidak dideportasi, melainkan ditolak masuk saat masih berada di bagian pemeriksaan paspor Pelabuhan Tanah Merah.

"Bahasanya bukan dideportasi, melainkan ditolak saat masih dalam proses pemeriksaan dokumen keimigrasian oleh petugas di sana," kata Subki.

Dia mengaku pihak Imigrasi Batam juga belum mendapatkan alasan Imigrasi Singapura menolak kedatangan UAS.

"Mengenai alasan itu otoritas di sana, kami juga tidak mengetahuinya. Namun, sepertinya yang ditolak hanya UAS saja, tidak beserta rombongan," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved