Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kondisi 23 Warga Bonggakaradeng Tana Toraja Diduga Keracunan Makanan

Sebanyak 23 warga Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja diduga keracunan makanan.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
Camat Bonggakaradeng
warga Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja diduga keracunan makanan 

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Sebanyak 23 warga Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja diduga keracunan makanan.

Beberapa yang dirawat di puskesmas pembantu (Pustu) sudah dipulangkan ke rumahnya.

"Kondisinya sudah membaik dan sudah boleh pulang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, dr Ria Minolta Tanggo via seluler Selasa (17/5/2022) siang.

Baca juga: Alami Mual dan Pusing, 23 Warga Bonggakaradeng Tana Toraja Diduga Keracunan Makanan

Baca juga: Pemkab Tana Toraja Target Pendapatan Asli Daerah Rp125,5 M Tahun Ini

Sama halnya yang dirawat di Puskesmas Bongli, Enrekang. Kondisinya juga sudah membaik dan tidak ada keluhan.

dr Ria mengungkapkan, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah 23 warga tersebut keracunan makanan. 

Pasalnya sampel makanan yang dikonsumsi oleh warga masih dalam uji lab.

"Kita ambil semua sampel untuk diuji lab. Belum ada hasilnya, masih dalam proses," ungkapnya.

Ia juga mengutarakan, pihaknya saat ini terkendala dengan masa durasi waktu sampel makanan yang akan diuji. 

Pasalnya kata dia, sampel baik untuk diuji sebelum 24 jam.

Sementara sampel makanan yang dikonsumsi warga melebihi durasi tersebut.

"Kalau di atas 24 itu sampelnya terkontaminasi dengan bakteri jadi bisa saja hasilnya itu meragukan atau bias. Tapi tetap kita akan teliti, apa penyebab warga seperti ini," jelasnya.

Diketahui, kejadian yang menimpa 23 warga desa Bau Selatan terjadi pada Minggu (15/5/2022).

Saat itu warga sedang melaksanakan pembibitan jagung secara kelompok. 

Setelah itu ada acara makan bersama yang digelar warga, dengan menu utama daging jenis ayam potong. 

Saat pulang ke rumahnya, beberapa warga langsung mengalami mual, muntah dan pusing.

Camat Bonggakaradeng, Naftali Pantong menduga, 23 warganya itu mengalami keracunan makanan setelah mengkonsumsi ayam potong.

Ayam potong itu kata dia, dibeli warga dari Kabupaten Enrekang.

"Jadi memang ada warga yang tidak makan ayam. Nah, yang tidak makan itu tidak alami apa-apa," katanya.

"Sementara ada satu keluarga termasuk anaknya yang konsumsi, itu semua keracunan," ujarnya.

Naftali menambahkan, pihaknya memang sudah lama melarang warga membeli ayam potong dari Enrekang.

Sebab, dari beberapa kasus, saat ayam potong masuk di Kecamatan Bonggakaradeng, ternak ayam kampung warga banyak yang sakit.(*) 

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved