Jembatan Senilai Rp 6 Miliar Ambruk Dihantam Banjir di Bone, Padahal Belum Selesai Dikerja
Ia mengatakan, proyek yang menelan anggaran Rp6 Miliar itu mulai dikerja awal tahun 2022.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNBONE.COM, KAJUARA - Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Kajuara, Bone, ambruk, Minggu (8/5/2022).
Jembatan yang berada di Desa Kalero itu roboh karena dihantam banjir.
Padahal anggran yang dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 6 Miliar
Namun memang sampai kini jembatan itu belum rampung dikerjakan
Kondisinya sekarang pun hanya menyisakan puing-puing, karena belum ada tindak lanjut dari pemerintah setempat.
Anggaran pembangunan jembatan tersebut diambil dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang cair akhir tahun 2021 lalu.
Sebelumnya heboh di sosial media, video amatir di Instagram @infobone yang memperlihatkan detik-detik jembatan tersebut roboh.
Air terlihat perlahan datang dengan deras dari hulu sungai saat hujan deras.
"Jembatan Garimpang, Desa Kalero, Kecamatan Kajuara ambruk," kata suara pria yang merekam video.
Terlihat rangka baja jembatan jatuh ke sungai.
"Sungai Garimpang lagi banjir, jembatannya roboh. Belum apa-apa sudah roboh," lanjut suara pria yang tidak diketahui identitasnya.
Pria itu mengatakan ada kayu besar yang menghantam tiang penyangga jembatan.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Bone, H. Jibang membenarkan kejadian itu.
"Ada kayu besar yang hanyut dan menghantam tiang penyangga jembatan," katanya, Selasa (10/5/2022).
Ia mengatakan, proyek yang menelan anggaran Rp6 Miliar itu mulai dikerja awal tahun 2022.
"Targetnya selesai bulan juni 2022 mendatang," kata Jibang.
Saat kejadian, buruh masih libur lebaran IdulFitri 1443 Hijriah.
"Tersisa dua hari lagi bajanya sudah selesai semua," katanya.
Beton penyangga jembatan tidak rusak dan masih berdiri kokoh.
*Laporan Kontributor TribunBone.com - Kasdar.