Diincar PSM Makassar, Borneo FC Akan Lepas Paulo Sitanggang? Jawaban Manajemen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar ingin memboyong gelandang Borneo FC, Paulo Sitanggang.

Pemain 26 tahun ini bakal menambah kekuatan lini tengah PSM.

Eks punggawa Timnas Indonesia ini bisa bermain di berbagai posisi, yakni Gelandang serang, gelandang bertahan hingga penyerang sayap.

Kelebihannya bermain di beberapa posisi akan menutup posisi ditinggalkan Ilham Udin Armaiyn di sayap kiri.

Selain itu, akan menjadi kompatriot Pluim di lapangan tengah.

Pluim butuh didampingi gelandang pekerja keras, seperti Paulo Sitanggang.

Menanggapi rumor beredar, Media Officer Borneo FC, Brillian Sanjaya mengaku pihaknya telah menerima surat penawaran PSM untuk Paulo Sitanggang.

Namun, belum ada keputusan resmi dari Manajemen Borneo FC.

"Sebelum lebaran kami sudah terima suratnya. Namun, segala keputusan belum tahu. Masih negosiasi," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com melalui sambungan telepon, Jumat (6/5/2022).

Untuk mendatangkan pemain asal Medan tersebut, PSM harus mengeluarkan uang tebusan.

Pasalnya, kontrak Paulo Sitanggang bersama tim berjuluk Pesut Etam baru habis musim depan.

"Borneo kontrak Paulo Sitanggang dua tahun, masih ada sisa satu tahun," terang Brillian Sanjaya.

Paulo Sitanggang perkuat Borneo FC 15 kali pada Liga 1 2021-2022. Dengan durasi bermain 414 menit. 

Dia lepaskan empat tendangan ke gawang lawan, dua diantaranya on target.

Untuk umpan dilepaskan terhitung 149 kali, 128 umpan terhitung sukses.

Sedangkan tekel bersih dilakukan lima kali, potong serangan lawan lima kali dan sekali sapuan. 

Catatkan 11 pelanggaran, tiga berbuah kartu kuning.

PSM Butuh Gelandang Jangkar

Pengamat sepak bola, Assegaf Razak sebut PSM Makassar butuh gelandang jangkar.

Gelandang ini harus pekerja keras, berani bertarung dan pantang menyerah.

Sebab, pemain ini akan menopang kerja gelandang serang PSM, Willem Jan Pluim.

Pemain asal Belanda ini bagus dalam menyerang, tetapi tidak bisa berduel ketika kehilangan bola.

"Jadi harus pelatih cari pendamping Pluim, gelandang tipikal pekerja," ucapnya beberapa waktu lalu

Di musim 2017-2019, Pluim memiliki tandem pekerja keras seperti Marc Klok dan Rizky Pellu. 

Namun, keduanya telah hengkang dari klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Musim 2021-2022, M Arfan dan Sutanto Tan diplot sebagai kompatriot Pluim.

Selain itu ada nama, Rasyid Bakri, Manda Cingi dan Delfin Rumbino. Namun, lapangan tengah PSM masih lemah.

Terbukti dengan penguasaan bola skuad Laskar Pinisi kebanyakan kalah dengan klub lawan. Persentasenya pun terbilang rendah, hanya 40 persen.

Makanya, untuk arungi Liga 1 musim 2022-2023, pelatih anyar PSM, Bernardo Tavares perlu penambahan kekuatan di lapangan tengah.

Delfin bisa kembali didatangkan PSM di Liga 1 2022-2023. Pemain ini sosok petarung di lapangan tengah.

Determinasi tinggi diperlihatkan, pemain kelahiran Pulau Biak musim lalu.

Apalagi, sang pemain telah dilepas oleh Persis Solo.

Delfin Rumbino bermain 14 kali bersama PSM. Lesakkan tujuh gol, empat on target, satu berbuah gol.

Gol tersebut dicetak ke gawang Bali United di Stadion I Gustri Ngurah Rai, Denpasar pada Senin(7/2/2022).

Untuk umpan dilepaskan sebanyak 192, 138 terhitung sukses.

Dalam bertahan, pemain nomor punggung 69 ini catatkan 12 tekel bersih, 14 kali potong serangan lawan dan empat kali sapuan.

Rohit Chand, pemain berkebangsaan Nepal ini juga bisa menjadi opsi didatangkan Manajemen PSM.

Apalagi, statusnya bersama Persija Jakarta belum jelas.

Rohit Chand tampil 27 bersama Macan Kemayoran. Torehkan dua gol dan satu assist.

Dia memiliki pembacaan bola yang bagus disertai umpan yang akurat. 

Terbukti bersama Persija musim ini, ia catatkan 132 kali memotong serangan lawan, 35 tekel bersih dan 40 kali sapuan.

Umpan dilepaskan 1004, terhitung 871 umpan sukses.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita