Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apersi Sulsel

Apersi Berbagi, Muh Basir Hadiahkan Dua Unit Rumah di Gowa

Pria kelahiran Gowa 15 Februari 1973 berbagi dua unit rumah dalam program Ramadan Berbagi 1443 hijriah.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
ARI MARYADI/TRIBUN TIMUR
Pengusaha properti Gowa sekaligus koordinator wilayah Mamminasata DPD Apersi Sulsel Muh Basir Bani Dg Bali. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Momentum ramadan 1443 hijriah dimanfaatkan Muh Basir Bani Dg Bali (49) berbagi kepada sesama.

Pria kelahiran Gowa 15 Februari 1973 berbagi dua unit rumah dalam program Ramadan Berbagi 1443 hijriah.

Penyerahan 2 unit rumah itu tergabung dalam ramadan berbagi 17 unit rumah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penyerahan secara simbolis dilakukan di Jalan Pelita Brorong Bulo Bontoala Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Selasa (26/4/2022) sore.

Penyerahan dirangkaikan dengan buka puasa bersama di halaman Kantor Pemasaran PT Hidayat Anugra Pratama.

Basir adalah owner PT Lurus Jaya Mangngallei perusahaan properti di Kabupaten Gowa.

Dalam struktur DPD Apersi Sulsel, Basir dipercaya menjabat koodinator wilayah Mamminasata.

Ini kali kedua Basir berbagi hunian kepada sesama.

Pertama ia menghibahkan mempersembahkan rumah Tahfidz Al-Qur'an dan Masjid Lurus Jaya di Pallangga 2019 lalu.

Tiga tahun kemudian ia berbagi dua unit rumah kepada sesama.

"Alhamdulillah kita bisa berbagi kembali kepada saudara-saudara kita tahun ini. Dulu kita menyerahkan Rumah Tahfiz dan Masjid, tahun ini kita berbagi dua unit rumah," katanya.

Adapun dua penerima unit rumah itu adalah karyawan Basir.

Ia ingin para karyawannya punya huniah tetap untuk masa depan.

Dulu Tukang Ojek dan Kuli Bangunan

Perjalanan panjang dalam mengarungi pahit getirnya kehidupan, membuat sosok Muhammad Basir Bani Dg Bali (49) layak menjadi inspirasi banyak orang.

Betapa tidak, sebelum merasakan kehidupan layak seperti sekarang ini, Basir melalui lika-liku kehidupan yang tidak biasa.

Namun, berkat hasil perjuangannya kini berbuah manis.

Basir tidak beruntung dalam menempuh pendidikan.

Ia terpaksa putus sekolah ketika duduk di bangku kelas dua Sekolah Menengah Pertama.

Untung menyambung hidup, Basir dulunya menekuni profesi yang serabutan. Mulai dari tukang ojek, kernet mobil, kuli bangunan, hingga pelayan warung makan mie titti.

"Saya dulu putus sekolah di SMP kelas 2. Kemudian jadi kuli bangunan. Saya juga pernah menjadi penjual bahan campuran didampingi istri yang ikut berjuang," katanya kepada Tribun.

Suatu ketika, Basir yang melintas di Jembatan Kembar Kabupaten Gowa melihat orang dermawan sedang bagi-bagi uang.

Basir rupanya termotivasi dengan sikap dan perilaku orang dermawan tersebut.

"Orang dermawan itu bernama H Jufri Rahman, saya termotivasi dengan sikapnya. Saya ambil proposal pembangunan Masjid di dekat rumah lalu saya ajukan padanya."

"Rupanya proposal disetujui, pembangunan Masjid dekat rumah dikabulkan hingga akhirnya saya jadi pengurus Masjid di sana," kenang Basir.

Setelah itu, Basir pun memulai menyisihkan penghasilannya selama bertahun-tahun.

Belakangan ia berhasil mendirikan enam rumah yang kemudian dijual untuk mendirikan lahan Masjid.

"Setelah menjual enam rumah, saya dapat tawaran kerja sama mendirikan Masjid di perumahan LJ Land 2," lanjut Basir.

Kini Basir jadi owner PT Lurus Jaya Mangngallei, perusahaan yang bergerak di bidang property. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved