Tahun Ini, Arus Mudik di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar Naik 50 Persen Jelang Lebaran
Ghoefron juga mengatakan, sejauh ini fasilitas di pelabuhan dan kapal masih bisa menampung hingga 20 ribu penumpang.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - H-7 lebaran, arus mudik 2022 di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar terus meningkat.
Jumlah peningkatan angka pemudik tahun ini mencapai 50 persen lebih banyak dibanding dengan tahun lalu.
Peningkatan tersebut meningkat sangat drastis. Pasalnya tahun ini pemerintah telah memberikan kelonggaran untuk mudik.
Hal tersebut diucapkan Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Kantor Otoritas Pelabuhan Makassar, Ghoefron saat di temui di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin (25/4/2022) sore.
"Dari rekapan kami, sampai di H-7 ini, rata-rata naik di atas 50 persen angka hariannya," katanya.
"Jadi cukup besar memang dampak dengan diperbolehkannya mudik tahun ini," tambahnya.
Ghoefron juga mengatakan, sejauh ini fasilitas di pelabuhan dan kapal masih bisa menampung hingga 20 ribu penumpang. Meskipun diprediksi akan terjadi lonjakan.
"Kapasitas yang kita sediakan di Pelabuhan Makassar cukup besar. Selama kapasitas tersedia kita akan memberikan layanan," katanya.
Kapasitas yang disediakan di Makassar, kata dia yaitu sekitar 20.683 kapasitas penumpang.
"Tetapi dalam kondisi memaksa jika diizinkan, masih bisa ditambah 10 ribu," katanya.
"Tapi ini di masa pandemi jadi kita kurangi kapasitas penumpang," tambahnya.
Untuk kapal Pelni, tersedia 14 unit. Jumlah tersebut mampu menampung sekitar 20 ribu.
Selain itu, juga ada kapal swasta yang beroperasi di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sebanyak 24 unit.
Dengan jumlah tersebut dapat menampung hingga 25 ribu penumpang.
"Jadi sekitar tiga ribu sampai lima ribu ditopang oleh perusahaan swasta," katanya.
"Kalau kapal swasta yang beroperasi di Makassar itu 24 unit. Ada yang besar dan ada yang kecil," tambahnya.
Ghoefron mengimbau kepada calon penumpang untuk membeli tiket lebih awal.
Hal itu untuk mengantisipasi melonjaknya masyarakat yang membeli tiket jelang lebaran.
"Selain itu, jangan lupa melengkapi vaksin sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
Bagi masyarakat yang baru melakukan vaksin pertama, harus menyertakan hasil tes PCR.
Kemudian bagi yang telah melakukan vaksin kedua, hanya hasil tes antigen.
Sementara yang sudah melakukan vaksin booster, calon penumpang tidak perlu melakukan tes PCR maupun antigen.
Terakhir, Ghoefron juga memberikan data arus mudik sejak H-15 sampai dengan H-7 lebaran.
Dari data yang diberikan, terlihat kenaikan jumlah penumpang yang signifikan.
Perbandingan penumpang yang turun sebanyak 36,94 persen.
Dengan data tahun 2021 sebanyak 4.242 penumpang yang turun.
Di tahun 2022 sebanyak 5.809 penumpang yang turun.
Sementara perbandingan penumpang yang naik adalah 54,90 persen.
Dengan data tahun 2021 sebanyak 3.909 penumpang naik. Di tahun 2022, sebanyak 5.900 penumpang naik.
Khusus untuk tahun ini, H-15 sampai dengan H-7 jelang lebaran, jumlah arus mudik lanjutan sebanyak 8.079 jiwa, dan on board sebanyak 14.093 jiwa.
Puncak arus mudik sementara berada pada H-14 jelang lebaran yakni sebanyak 2.467 penumpang turun dan 1.807 penumpang naik.
Adapun pelabuhan asal terbanyak berasal dari Tanjung Perak 1.914, kemudian Bau-bau sebanyak 1.331, dan Maumere sebanyak 870 jiwa.
Pelabuhan tujuan terbanyak adalah Tanjung Perak sebanyak 2.029 penumpang, kemudian ke Bau-bau sebanyak 1.169 penumpang, dan Maumere sebanyak 877 penumpang. (*)