Perang Rusia Ukraina
Ternyata Ini Tujuan Rusia Kepung Mariupol, Stratagi Ini Diklaim Ampuh Bikin Ukraina Bertekuk Lutut
Setelah hampir dua bulan melakukan invasi ke Ukraina, tentara Rusia mengubah strateginya di medan perang
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah hampir dua bulan melakukan invasi ke Ukraina, tentara Rusia mengubah strateginya di medan perang. Mereka kini tak lagi memfokuskan serangan ke ibu kota ukraina Kyiv, melainkan ke timur Ukraina, Donbass dan Mariupol.
Padahal, di awal invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin mengatakan, tujuannya melakukan invasi adalah untuk menghilangkan apa yang disebutnya sebagai “ancaman serius” dengan mendemiliterisasi tetangga perbatasan selatan Rusia itu.
Awalnya, rencana Rusia terutama berfokus pada upaya merebut Kyiv atau Kiev, sebagai sarana untuk menggulingkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan memasang pemerintahan boneka untuk mengendalikan Ukraina.
Namun, fokus sekarang telah bergerak lebih jauh ke timur.
Alasannya karena tujuan utama membutuhkan waktu lebih lama untuk membuahkan hasil.
Sebelumnya, ini rencana awal Putin, yaitu untuk memfokuskan pasukan untuk merebut Kiev, dengan mendukung upaya untuk menyerang Kharkiv, Mariupol, dan Kherson.
Namun, Rusia belum berhasil merebut di Kiev.
Kini pejabat Rusia malah mengumumkan mundurnya dari ibukota kota awal bulan ini.
Lalu mereka fokus pada "pembebasan penuh" Donbas, yang mengacu pada wilayah timur Ukraina Donetsk dan Luhansk, di mana separatis yang didukung Rusia telah mengklaim wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey V. Lavrov mengumumkan Fase lain dari operasi ini dimulai sekarang dengan rudal dan artileri menyerang ratusan sasaran militer Ukraina pada Senin malam.
Apa rencana serangan baru Rusia?
Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (21/4/2022), pasukan Putin di wilayah selatan dan timur Ukraina memiliki rencana serangan baru, dan menurut seorang pejabat Eropa, itu melibatkan:
- Upaya utama = merebut Donbas
- Bangun jembatan darat antara Donbas dan Krimea melalui Mariupol
- Dapatkan kendali atas Kherson