Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tsamara Amany

Sempat Disebut Cawagub DKI Potensial, Kini Tsamara Amany Mundur dari PSI Gabung Partai Lain?

Politisi perempuan ini menyatakan mundur dari pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI

Editor: Alfian
Tsamara Amany Alatas 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar terbaru dari Tsamara Amany.

Politisi perempuan ini menyatakan mundur dari pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

Tsamara Amany sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPP PSI.

Namun menyatakan mundur melalui sebuah video di kanal youtube pribadinya, Senin (18/4/2022).

Sebelumnya Tsamara Amany disebut-sebut sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta potensial.

Baca juga: PSI Kembali Usik Anies Gegara Persija Tak Main di Turnamen Soft Launching Stadion JIS

Baca juga: Ingat Tsamara Amany? Politisi PSI yang Pernah Dukung Ahok di Pilgub DKI, Kini Curhat Soal Kondisinya

Baca juga: Masih Ingat Cuitan Tsamara Amany soal Nurdin Abdullah 3 Tahun Lalu? Isinya Kini Kembali Viral

Hal ini merujuk hasil survei dimana Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan simulasi untuk memasangkan cagub dengan sejumlah nama sebagai calon wakil gubernur.

Hasilnya, pasangan Ganjar dan politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas paling banyak didukung publik, sebanyak 34,5 persen.

Tsamara juga mendapatkan dukungan signifikan ketika dipasangkan dengan Ariza (28,5 persen) dan Risma (21,0 persen).

Bahkan ketika dipasangkan dengan Anies yang notabene kerap berseberangan sikap dengan PSI pun tetap mendapat dukungan sebesar 14,3 persen. Sisanya hanya 1,7 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Tsamara Amany (PSI) menjadi calon wakil gubernur favorit DKI Jakarta yang cocok dipasangkan dengan nama-nama yang ada dalam bursa calon gubernur,” kata Direktur Program NSN Riandi di Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Alasan Tsamara Amany Mundur

Tsamara Amany menegaskan bahwa keputusan ini ia ambil atas dasar pertimbangan pribadi.

Pasalnya ia merasa membutuhkan perjuangan baru diluar partai politik.

"Selama 5 tahun mengabdi di PSI sebagai Ketua DPP, per hari ini 18 April 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI."

"Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi, saya merasa membutuhkan perjuangan baru diluar partai politik," kata Tsamara dalam tayangan video di kanal YouTube pribadinya, pada Senin (18/4/2022).

Tsamara menyebut, saat ini ia ingin mengabdi untuk Indonesia dengan cara-cara lain.

Salah satunya yakni fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan.

"Untuk saat ini, saya ingin mengabdi untuk Indonesia melalui cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan," terang Tsamara.

Bukan karena Ingin Pindah ke Partai Politik Lain

Tsamara menekankan, keputusan pengunduruan dirinya ini bukan berarti ia merendahkan peran dan efektivitas PSI dalam membawa perubahan.

Namun murni karena ia membutuhkan eksplorasi baru diluar partai politik.

"Ini bukan berarti saya merendahkan peran atau efektivitas partai dan PSI dalam membawa perubahan. Saya tetap percaya sebagaimana saat saya bergabung dengan PSI."

"Politik dan partai adalah salah satu jalan yang paling masuk akal dalam membawa perubahan dalam skala besar. Hanya saja, saya membutuhkan eksplorasi baru diluar partai politik, setidaknya untuk saat ini," ungkapnya.

Lebih lanjut Tsamara menegaskan bahwa keinginannya untuk keluar dari PSI tidak berkaitan dengan keinginan pindah ke partai politik lain.

Selain itu Tsamara juga menyebut ia mengundurkan diri dari PSI secara baik baik, tanpa adanya konflik apapun.

"Jadi kemunduran saya tidak berkaitan dengan keinginan pindah ke partai politik lain. Perlu ditegaskan bahwa saya mengundurkan diri dari PSI secara baik-baik, tanpa konflik apapun atau perbedaan pandangan," tegasnya.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved