Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi atau SBY? Data Membuktikan Siapa Sebenarnya Presiden yang Bangun Jalan Tol Ribuan Kilometer

Dua Presiden terakhir di Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Joko Widodo atau Jokowi getol membangun jalan tol.

Editor: Edi Sumardi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ilustrasi jalan tol. Kendaraan melintasi Jalan Tol Jakarta Cikampek II atau Japek Elevated saat ujicoba cek perlintasan di Kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad Minggu (8/12/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua Presiden terakhir di Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Joko Widodo atau Jokowi getol membangun jalan tol.

Sudah 2 ribu kilometer jalan tol dibangun di era Presiden RI keeenam dan ketujuh.

Dalam periode 10 tahun, 2004 - 2014, di era Presiden SBY, dibangun jalan tol sepanjang 159,2 kilometer.

Lalu, dalam periode 7 tahun terakhir, 2014 - 2022, di era Presiden Jokowi, dibangun jalan tol sepanjang 1.900 kilometer.

Jokowi pun mengaku jika pembangunan jalan tol meningkat signifikan di era pemerintahannya.

"Sejak tahun 2014 atau dalam waktu tujuh tahun terakhir, jalan tol yang selesai dibangun itu 1.900 kilometer. Sebelumnya selama 40 tahun itu hanya 780 kilometer," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Betulkah yang dikatakan Jokowi?

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com edisi 21 Desember 2018, setidaknya ada 17 jalan tol yang diselesaikan selama 10 tahun pemerintahan SBY.

Dari ke-10 jalan tol tersebut, empat di antaranya merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa.

Keempatnya adalah Tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer yang diresmikan tahun 2010 silam.

Kemudian, Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A Waru-Sepanjang dengan bentang 1,89 kilometer.

Peresmiannya dilakukan pada 2011. Lalu, ada Tol Kertosono-Mojokerto Seksi 1 Bandar-Jombang sepanjang 14,41 kilometer yang diresmikan tahun 2014, serta Tol Semarang Solo Seksi 1-2 Semarang-Bawen dengan total panjang 22,95 kilometer.

Dengan demikian, jaringan Tol Trans-Jawa yang diselesaikan SBY kala menjabat sebagai Presiden membentang hingga 74,25 kilometer.

Selain meresmikan keempat ruas Tol Trans-Jawa tersebut, SBY juga menuntaskan pembangunan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang atau lebih dikenal Cipularang sepanjang 58,5 kilometer tahun 2005 silam.

Pada eranya, SBY juga berhasil menyelesaikan pembangunan enam ruas jalan tol yang tergabung dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Kelimanya adalah Tol JORR W2S sepanjang 5,72 kilometer yang diresmikan tahun 2006, Tol JORR S1 diresmikan tahun 2006 sepanjang 4,35 kilometer, dan Tol JORR E3 sepanjang 3,75 kilometer diresmikan 2007.

Selain itu, proyek Tol JORR S1 Utara Seksi 4 sepanjang 3,75 kilometer yang diresmikan tahun 2007, Tol JORR W1 sepanjang 9,85 kilometer tahun 2010, juga Tol JORR W2 Utara sepanjang 7,67 kilometer tahun 2014 silam, ada dalam masa kepemimpinan SBY.

Selain kedua jaringan jalan tol di atas, tol lainnya yang diselesaikan pembangunannya pada era SBY adalah Tol Makassar Seksi IV sepanjang 11,57 kilometer yang diresmikan tahun 2008.

Kemudian, Tol Simpang Susun (SS) Waru-Juanda sepanjang 12,8 kilometer (2008) dan Tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sepanjang 5.438 meter atau 5,44 kilometer (2009).

Selanjutnya, Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 1 Sentul Selatan-Kedung Halang sepanjang 3,85 kilometer (2011), Tol Cinere-Jagorawi (CIjago) SS Cimanggis-Raya Bogor 3,5 kilometer (2012), serta Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 kilometer (2013).

Setidaknya, total jalan tol yang dibangun oleh SBY selama 10 tahun membentang 159,2 kilometer.

Pembangunan jalan tol di Indonesia dihadapkan dengan berbagai hambatan.

Berkaca dari pengalaman Indonesia membangun jalan tol, sejatinya tersimpan masalah yang selalu muncul, yakni keterbatasan sumber pembiayaan.

Akibatnya, banyak pembangunan jalan tol pada waktu sebelumnya yang tidak melibatkan sumber-sumber alternatif pembiayaan.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-lah yang kemudian menjadi andalan pembiayaan.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved