Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bulutangkis

Taufik Hidayat Kritik Prestasi Tunggal Putra, Tapi Kena Sindir Pebulutungkis dari Klub Miliknya

fajar Alfian melemparkan sindiran ke Taufik Hidayat sedangkan legenda pebulutangkis Tanah Air itu mengkritik prestasi Anthony Sinisuka Ginting dkk

Editor: Alfian
Istimewa
Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat memberikan kesaksian dalam kasus korupsi yang melibatkan mantan Menpora Imam Nahrawi 

Taufik Hidayat Kritik Prestasi Tunggal Putra Indonesia, Tapi Kena Sindir Pebulutungkis dari Klub Miliknya

TRIBUN-TIMUR.COM - Prestasi pebulutangkis Tanah Air dari nomor tunggal putra mendapat kritikan dari sang legenda, Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat yang juga peraih medali emas Olimpiade itu menyebut nomor tunggal putra Indonesia saat ini tengah merosot dalam segi prestasi.

Namun sebelumnya Taufik Hidayat juga pernah mendapatkan sindiran dari pebulutangkis Tanah Air yang berasal dari klub miliknya.

Dilansir dari Bolasport.com, kritikan Taufik Hidaya tdisampaikan  setelah melihat kiprah Anthony Sinisuka Ginting dkk dalam beberapa bulan terakhir.

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mendapat perhatian khusus dari Taufik Hidayat.

Di luar kesuksesan membawa Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020, mereka seolah belum mampu mewujudkan ekspektasi sebagai pemain peringkat 10 besar dunia.

Baca juga: Setahun ‘Dicueki’ Legenda Bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat Mundur dari PBSI

Baca juga: Head to Head Prestasi Atlet Bulutangkis Taufik Hidayat versus Anthony Sinisuka Ginting

Anthony yang menempati peringkat lima besar masih rentan tersingkir pada babak awal dalam turnamen yang diikutinya.

Padahal tahun lalu pencapaian Anthony terbilang bagus dengan menyabet medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020

Adapun Jonatan menunjukkan tren bagus dalam dua penampilan terakhirnya dengan gelar juara dari Swiss Open 2022 (Super 300) dan runner-up pada Korea Open 2022 (Super 500).

Kekalahan rubber game dari pemain muda asal China, Weng Hong Yang, pada final Korea Open menjadi penyesalan bagi Jonatan yang masih memburu gelar Super 500 pertamanya.

Taufik sendiri melihat target Anthony dan Jonatan seharusnya gelar juara dari turnamen-turnamen dengan level yang lebih tinggi.

"Tunggal putra kalau bisa dibilang ya makin hari makin menurun, dalam arti kita saja pelatih tunggal putra tidak punya," ucap Taufik, dilansir dari Tribunnews.com.

"Sebenarnya banyak kan pelatih pertimbangannya apa yang mereka tahu."

"Kalau dilihat (prestasi) tunggal putra tahun kemarin Thomas Cup, kalau (juara) series juga kan bukan yang Super 1000."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved