Ancaman Serius Rusia Jika Swedia dan Finlandia Nekat Gabung NATO, Kelemahan Dua Negara Bocor
Rusia mengatakan, tidak akan ada lagi pembicaraan tentang Baltik bebas nuklir jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.
9 fakta penting
1. NATO adalah organisasi beranggotakan 30 negara yang terutama bersepakat membangun perjanjian pertahanan kolektif.
Artinya, serangan kepada salah satu anggota Sekutu akan dianggap sebagai serangan kepada semua anggota NATO sekaligus mengharuskan seluruh negara anggota membantu membalas serangan dengan dukungan kekuatan militer.
2. Finlandia dan Swedia adalah dua negara bertetangga di kawasan Nordik
Selama ini mereka mempertahankan posisi netral, baik ke Rusia sebagai keturunan Uni Soviet maupun ke NATO, terutama dalam hal militer.
Serangan Rusia ke Ukraina adalah pemicu rencana perubahan posisi geopolitik kawasan ini. Invasi serupa dikhawatirkan bisa menimpa negara-negara lain di kawasan tersebut.
3. Tak seperti Swedia, Finlandia berbatasan darat secara langsung dengan Rusia. Finlandia memisahkan diri dari Rusia pada 1917 dan Uni Soviet pernah menginvasi Finlandia pada 1939.
Berpenduduk 5,5 juta orang, Finlandia berbagi perbatasan darat dengan Rusia sepanjang 1.300 kilometer.
Sebelum menyatakan kemerdekaan pada 1917, Finlandia berada di bawah kekuasaan Rusia selama 150 tahun.
4. Posisi netral Finlandia secara militer merupakan buntut dari Perang Dunia II.
Perlawanan Finlandia selama perang tersebut mendatangkan kerugian besar bagi Uni Soviet tetapi harus diakui mereka kalah jumlah pasukan.
Situasi tersebut berujung pada kesepakatan damai yang membuat Finlandia menyerahkan beberapa daerah perbatasan ke Uni Soviet.
Sebagai bagian dari kesepakatan, para pemimpin Finlandia setuju bersikap netral selama periode Perang Dingin, dengan imbalan jaminan Moskwa tidak akan menyerang Finlandia.
Netralitas paksa demi meredam nafsu Uni Soviet ini sampai memunculkan istilah Finlandisasi.
5. Meski tak berbatasan langsung dengan Rusia, Swedia punya titik lemah yang bisa digunakan Rusia.