Luhut Binsar Pandjaitan
Ternyata Aktivis BEM UI yang Mendebat Big Data Menko Luhut Masih Semester IV, Kelahiran Makassar
Siapa sosok aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pendebat dan penagih janji Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan?
Lagi-lagi, Andri dan diikuti teman lainnya, menjawab; "Ya, karena bapak pejabat publik. "
Andri adalah alumnus SMA 1 Bekasi.
Studi SD dan SMP diselesaikan di Jakarta.
"Saya hanya lahir dan TK di Makassar," kata Andri yang masih memiliki rumah di kawasan Puri Toddopuli, Rappocini, Kota Makassar.

Ia anak bungsu dari dua saudara. Kakaknya kini kuliah di Fakultas Kedokteran di Universitas Brawijaya, Malang.
Ayah Andri adalah guru sedangkan ibunya karyawan bank.
Soal perdebatannya dengan Menko Luhut, Andri menyebutnya spontan.
Namun soal aksi menekan Luhut membuka Big Data perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi tiga periode dan penundaan pemilu itu sudah terencana.

Menurutnya, sehari sebelum Bapak Luhut masuk kampus, ada rapat koordinasi antar BEM Fakultas.
"Saya diberitahu Bang Ari (Ketum BEM UI) untuk datang menagih dan menekan Pak Luhut ungkap metodologi Big Data 110 juta netizen," ujarnya.
"Bersama teman-teman lain, kami gelar aksi sejak pagi di depan Aula kampus, di mana menteri Luhut diundang ceramah. Pak Luhut ini kan memang sejak dulu selalu bikin kontroversi. Ya, kami dapat momen," jelas Andri.
Big Data 110 Juta
Sebelumnya, Luhut mengklaim big data berupa 110 juta percakapan di media sosial mendukung usulan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden hingga 3 periode
Ini disampaikan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di Februari 2022 lalu.
Luhut juga mengklaim pemilih Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PDIP mendukung wacana tersebut.