Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tunjuk Bernardo Tavares Jadi Pelatih Kepala, PSM Bakal Rombak Jajaran Asisten Pelatih

Di Liga 1 2021-2022, PSM memakai jasa pelatih asal Bosnia Herzegovina, Milomir Seslija sebagai pelatih kepala.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Instagram @psm_makassar
Jajaran pelatih PSM musim 2021-2022 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar membenahi komposisi tim dalam menyambut AFC Cup 2022 dan Liga 1 2022-2023.

PSM telah menunjuk Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala baru.

Pelatih 41 tahun ini dikontrak selama satu tahun. Ada opsi untuk perpanjangan. Termasuk sanksi jika target diberikan tak tercapai.

Perombakan pemain pun akan dilakukan. Termasuk jajaran kepelatihan.

Di Liga 1 2021-2022, PSM memakai jasa pelatih asal Bosnia Herzegovina, Milomir Seslija sebagai pelatih kepala.

Namun pekan ke-13, eks pelatih Arema itu diberhentikan setelah hasil minor didapatkan Laskar Pinisi.

Empat pertandingan sisa di putaran pertama asisten pelatih PSM, Syamsuddin Batola ditunjuk sebagai karateker.

Di putaran kedua Liga 1, pelatih asal Belanda, Joop Gall dipilih untuk menahkodai Willem Jan Pluim cs.

Namun, pelatih 58 tahun tersebut gagal menaikkan performa PSM

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) harus berjuang hingga pekan ke-33 untuk memastikan diri terbebas dari jurang degradasi.

Joop Gall hanya mampu bawa PSM finish di peringkat 14 dengan 38 poin.

Pada Liga 1 musim lalu, asisten pelatih PSM, Syamsuddin Batola. Pelatih fisik, Bahar Muharram dan Syafril Usman. Pelatih kiper, Wawan Dermawan.

Struktur kepelatihan diperkirakan berubah setelah datangnya pelatih anyar, Bernardo Tavares.

Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin menyebut Tavares kemungkinan datang dengan dua asisten pelatih.

"Pelatih kemungkinan datang dengan dua asisten," sebutnya saat diskusi dengan kelompok suporter The Macz Man pada Senin (11/4/2022).

Namun, bukan berarti asisten pelatih sebelumnya tak digunakan lagi.

Mereka akan diberi tugas untuk membina PSM dari berbagai jenjang usia.

"Asisten pelatih bukan dibersihkan, tetapi akan diberikan pengalaman menjadi pelatih kepala di jenjang usia yang sudah ada," ucap pria akrab disapa Appi ini.

Tak hanya itu, mereka harus meningkatkan ilmu kepelatihannya. Tingkatkan lisensi kepelatihannya.

"Sekolah kembali untuk menambah grade pengetahuannya. Syamsuddin Batola ke Lisensi A Pro, Bahar dan Syafril ke lisensi A," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved