Saat Aksi 11 April, Parpol Pro Jokowi Tiga Periode, PKB dan Golkar Tak Temui Demonstran di Makassar
Yang jadi sorotan ketidakhadiran partai politik pro Jokowi 3 periode dihadapan mahasiswa. Yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golkar
Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi penolakan Presiden Joko Widodo tiga periode pada 11 April 2022 kemarin berakhir ricuh di Kantor DPRD Sulsel.
Meski sudah ada beberapa perwakilan fraksi yang turun menemui demonstran, tetapi massa aksi belum puas.
Yang jadi sorotan ketidakhadiran partai politik pro Jokowi 3 periode dihadapan mahasiswa
Yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golkar
Diketahui dua partai ini berada dibaris pendukung Jokowi 3 periode
Sementara itu, legislator yang mau menemui mahasiswa adalaha Andi Irwandi Natsir mewakili fraksi PAN di DPRD Sulsel.
Namun, saat itu Irwandi tak menyampaikan dengan gamblang bahwa ia menolak masa jabatan presiden Joko Widodo tiga periode.
"Hari ini saya mau mengatakan, saya Irwandi anggota DPRD Sulsel bahwa apa yang disuarakan teman-teman tentang kenaikan harga BBM, sembako dan lain-lain mendukung sepenuhnya perjuangan para demonstran," ucapnya singkat.
Padahal massa aksi bergantian datang menyampaikan aspirasi mulai pukul 14.00 hingga berakhirnya aksi sekira pukul 17.20 WITA di Kantor DPRD Sulsel.
Akibatnya, kericuhan sempat mewarnai unjuk rasa.
Lemparan batu menghujani gedung rakyat tersebut usai tujuh anggota DPRD bertemu demonstran.
Mereka yang menemui demonstran adalah Syahruddin Alrif (NasDem), Andi Januar Jauri Darwis (Demokrat).
Sri Rahmi (PKS) Imam Fauzan (PPP), Hj Rismawati Kadir Nyampa (Demokrat), Muzayyin (PKS), dan Andi Irwandi Natsir (PAN).
Dalam kesempatan tersebut, Syahar menjelaskan bahwa sembilan fraksi di DPRD Sulsel akan bersikap menolak presiden dengan masa jabatan tiga periode.
"Kedua mendesak pemerintah untuk melaksanakan pemilu 2024 akan datang," tegasnya.