Padahal Dipersiapkan Jadi Punggawa Timnas Jordi Amat Malah Banjir Kritikan, Penyebabnya?
Jordi Amat merupakan salah satu pemain keturunan yang berkiprah di kompetisi sepakbola Eropa dan akan menjadi punggawa Timnas Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jordi Amat bakal segera dinaturalisasi dan dipersiapkan menjadi salah satu punggawa Tim Nasional atau Timnas Indonesia.
Peluang Jordi Amat membela Timnas Indonesia terbuka cukup lebar.
Mengingat Jordi Amat merupakan salah satu pemain keturunan yang berkiprah di kompetisi sepakbola Eropa.
Hanya saja belakangan, banyak pihak utama fans Timnas Indonesia memberikan kritikan pedas kepada Jordi Amat.
Kritikan ini muncul lantaran Jordi Amat dianggap memiliki maksud terselubung dibalik permintaannya dinaturalisasi atau menjadi warga Indonesia.
Baca juga: Klaim Punya Garis Keturunan Indonesia, Jordi Amat Ingin Perkuat Timnas Indonesia, Ini Respon PSSI
Baca juga: Ingat Markus Horison Mantan Suami Kiki Amelia? Dulu Eksis Jadi Kiper Timnas, Kini Jadi Peternak

Sebelumnya pihak PSSI tengah memburu sejumlah pemain keturunan yang tengah berkarier di Eropa.
Perburuan ini dilakukan demi membentuk skuat Timnas Indonesia yang kuat menghadapi sejumlah turnamen.
Ini juga bagian dari permintaan Pelatih Timnas, Shin Tae-yong yang ingin memadukan pemain muda potensial dengan pemain-pemain senior yang berkiprah di Eropa.
Salah satunya yang dibidik adalah Jordi Amat.
Terlebih lagi Jordi Amat juga sejak beberapa waktu lalu menyatakan minatnya dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Belakangan Jordi Amat dirumorkan akan melanjutkan karier di Liga Indonesia.
Hal ini mendapat kritik soal motivasi naturalisasi sebenarnya oleh warganet.
Kabar mengejutkan datang pada Senin (11/4/2022), calon pemain naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat resmi tidak memperpanjang kontrak dengan KAS Eupen untuk musim depan.
Itu berarti kebersamaan Jordi di KAS Eupen bakal berakhir pada akhir musim 2021-2022.
"Kapten tim Jordi Amat meninggalkan KAS Eupen."
"Kontrak dengan bek tengah berusia 30 tahun itu, yang akan berakhir pada 30 Juni, tidak akan diperpanjang."