Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Inspiratif

Kisah Pria Parepare Jadi Developer Dermawan karena Tertipu Developer

Bahri yang telah membangun lebih dari 1.000 unit rumah dalam 9 tahun karirnya sebagai pengembang perumahan, pun panik.

Editor: Alfian
Ist
Haji Bahri Bali 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ini kisah seorang pengembang perumahan di Parepare, Sulawesi Selatan.

Namanya Haji Bahri Bali.

Hingga tahun 2013, Bahri Bali tak memikirkan akan menjadi seorang pengusaha property.

Namun, nasib setiap orang tak ada yang tahu, jalan rejekinya pun tak dapat disangka.

Kisah Bahri Bali menjadi pengembang perumahan sukses di Kota Parepare, bermula saat dia tertipu.

Saat itu, dia ingin membeli rumah toko (ruko) berlokasi di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

Dia sudah menyerahkan uang Rp 200 juta lebih kepada pengembang.

Namun hingga waktu yang dijanjikan, pembangunan ruko tersebut tidak terealisasi.

Bahri yang telah membangun lebih dari 1.000 unit rumah dalam 9 tahun karirnya sebagai pengembang perumahan, pun panik.

Dia lalu mencari informasi mengenai lokasi ruko yang sudah dibayarnya itu.

Saat bertemu pemilik tanah, Bahri kaget. Ternyata, tanah yang akan dibanguni ruko dan perumahan belum dibayar oleh pengembang.

Saat mencari solusi untuk masalah yang dihadapinya, tiba-tiba muncul ide untuk mengambil alih lahan tersebut dan melanjutkan pembangunan ruko.

Padahal, Bahri sama sekali tak punya pengalaman dalam bisnis property dan tidak punya basic tentang bangunan.

Ide Bahri mendapat dukungan dari pemilik lahan. Bersama istrinya, Hj Jumriati, Bahri kemudian membuat legalitas usahanya.

Dia pun mendirikan badan hukum dengan nama PT Cahaya Ilahi Barokah dimana Hj Jumriati sebagai direktur utama.

Selanjutnya, Bahri mencari kredit ke perbankan.

“Tidak ada yang mau memberi kami kredit. Kami ditolak oleh beberapa bank. Bahkan, kami merasa betul-betul disepelekan dan tidak punya harga di mata perbankan saat itu,” ujar Bahri, di sela-sela penyerahan sumbangan 7 rumah gratis kepada warga kurang mampu di Kompleks Perumahan D’Nailah, Kelurahan Galung Maloang, Bacukiki, Parepare, Sabtu (9/4/22).

Penolakan dari perbankan dijadikan hikmah oleh Bahri.

“Semua itu disyukuri. Sebab, andai saat itu kami mendapat modal dari bank, belum tentu hasilnya seperti sekarang. Rahasia Tuhan tidak ada yang tahu. Sekarang, justru perbankan yang pinjam uang sama saya,” kata Bahri sambil tertawa.

Menurut Bahri, Perumahan D’Nailah yang ia bangun, berada di atas lahan seluas 17 hektare. Yang sudah terbangun sekitar 12 hentare.

Saat ini, Bahri juga sudah membeli lahan seluas 7 hektare dengan pontensi pengembangan hingga puluhan hektare di salah satu lokasi di Parepare untuk dibanguni perumahan.

Soal berbagi, Bahri meyakini betul bahwa semakin banyak dia berbagi justru Allah semakin melapangkan rejekinya.

“Harta tidak akan berkurang dengan bersedekah. Justru bertambah. Saya sudah rasakan betul itu,” kata Bahri yang sudah menyumbang rumah gratis sebanyak 13 unit sejak 2020 itu.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved