Bocah SD Tewas di Lubang Stasiun Elpiji Minanga Toraja, Polisi : Murni Tenggelam
Peristiwa nahas ini bermula saat korban dan dua temannya, Indra Pratama (16) dan Farel (16) datang kelokasi kejadian untuk foto-foto.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE- Adriannu Ranni (12 tahun), bocah kelas enam SD tewas tenggelam di lubang Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Minanga, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja pada Minggu (10/4/2022).
Pasca kejadian, pihak kepolisian turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi juga sudah dipasangi police line atau garis polisi.
Hasil olah TKP tersebut, korban dinyatakan murni meninggal karena tenggelam.
"Korban murni tenggelam," jelas Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP S. Ahmad di Makale Senin malam.
Ia menyebut, pihak keluarga korban juga telah ikhlas menerima musibah tersebut.
Keluarga korban kata dia, membuat surat pernyataan untuk tolak dilakukannya proses autopsi.
"Pihak keluarga korban juga sudah buat pernyataan," sambungnya.
Namun dari kejadian ini, pihaknya me-warning pemilik atau pihak perusahaan.
Ahmad meminta agar disekitar lokasi proyek dilakukan pengawasan.
"Agar masyarakat khususnya anak-anak tidak bebas masuk. Kami sudah sampaikan ke pihak perusahaan untuk lakukan pengawasan,"
"Kita juga sudah periksa surat ijin perusahaan, dan memang ada," ungkapnya.
Peristiwa nahas ini bermula saat korban dan dua temannya, Indra Pratama (16) dan Farel (16) datang kelokasi kejadian untuk foto-foto.
Setibanya dilokasi, Indra dan Farel mencari spot foto ke ujung lokasi proyek.
Sedangkan korban berenang di lubang galian stasiun elpiji namun tidak diketahui oleh dua temannya.