Kebakaran di Panyula Bone
64 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal di Panyula Bone, Buka Puasa dan Sahur di Tenda Darurat
Kobaran si jago merah dengan cepat melalap sebanyak 14 rumah yang dihuni 64 jiwa dari 16 kepala keluarga.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Kebakaran terjadi di Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone, Minggu (10/4/2022), sekira pukul 13.00 Wita.
Kobaran si jago merah dengan cepat melalap sebanyak 14 rumah yang dihuni 64 jiwa dari 16 kepala keluarga.
Kejadian itu pun diabadikan sejumlah warga melalui siaran langsung media sosial facebook.
Satu di antaranya pemilik akun bernama @soeha ardie.
“Kebakaran di Panyula,” demikian keterangan dalam video tersebut.
Isak tangis dan suara teriakan emak-emak di lokasi kejadian terdengar.
Ada menyahut, sudah tiga rumah terbakar.

Namun, api yang sudah membesar terus membakar sejumlah rumah.
Dalam video itu juga, sejumlah warga tampak mengamankan barang-barang miliknya dari rumah mereka yang sementara terbakar.
Baca juga: Tidak Ada Korban Jiwa Kebakaran di Panyula Bone, Satu Luka Ringan
Tampak juga warga menyelamatkan kendaraan mereka dari amukan si jago merah.
Tujuh menit kemudian pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Camat Tanete Riattang Timur Andi Arman Bobby membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, benar terjadi kebakaran, saat ini api sudah dipadamkan,” katanya dikonfirmasi.
Ia juga membenarkan ada 14 rumah dilalap si jago merah.
“Ada 16 kepala keluarga,” ungkap Arman.
Ia menambahkan, ada dua rumah dihuni dua kepala keluarga.
Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui kronologi kejadian itu.
Arman menajelaskan seluruh perabot dan surat-surat berharga milik korban ludes dilalap si jago merah.
“Begitu juga perhiasan mereka hangus dilalap api,” ujarnya.
Kerugian akibat kebakaran itu kata Arman ditaksir sekira Rp1 miliar.
Buka Puasa di Tenda Darurat
Terpisah, Kepala Lingkungan Panyula, Anti Jamil mengatakkan penyebab kebakaran diduga karena adanya warga membuang puntung rokok.
Apalagi saat itu, angin bertiup kencang sehingga menyebabkan kobaran api.
Lokasi tempat kebakaran juga merupakan kawasan padat penduduk.
“Api dengan cepat menjalar karena angin kencang,” ujar Anti Jamil.
Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone menyediakan tenda bagi para korban kebakaran.
Sedangkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bone memberikan bantuan berupa sembako.
Masyarakat yang menjadi korban kebakaran diarahkan ke tenda darurat.
Selanjutnya berbuka puasa di tenda tersebut.
“Alhamdulillah, pemerintah telah memberikan bantuan,” kata Kepala Lingkungan Panyula Anti Jamil, Minggu (10/4/2022).
Korban akan tinggal sementara di tenda pengungsian yang telah disiapkan.(TribunBone.com)