Gubernur Sebut Luwu Masuk Daerah Peringkat Empat Termiskin di Sulsel, Basmin Sebut Ada Fakta Menarik
Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan diungkap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman belum lama ini.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Kabupaten Luwu merupakan daerah dengan persentase penduduk miskin tertinggi keempat di Sulawesi Selatan.
Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan diungkap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman belum lama ini.
Luwu hanya lebih baik dari Jeneponto, Pangkep, dan Luwu Utara.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, menyikapi masuknya Luwu dalam lima besar daerah miskin di Sulsel.
Menurut dia, pemerintah telah berupaya menekan angka kemiskinan.
Dibuktikan dengan adanya penerunan angka kemiskinan setiap tahunnya.
"Pernyataan Pak Gubernur Sulsel mungkin sudah demikian seperti itu, karena itu merujuk data BPS (Badan Pusat Statistik)," kata Basmin, Sabtu (9/4/2022).
"Tetapi perlu dipahami bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu cukup bekerja keras dan bahkan mampu menurunkan jumlah penduduk miskin setiap tahun," sambung Basmin.
Bupati dua periode mengatakan, terlepas dari data BPS, ada fakta menarik lain.
Bahwa di tengah pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi di Luwu dinyatakan terbaik.
"Kita bekerja optimal di tengah pandemi Covid-19, terbukti penduduk miskin kita berkurang dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
"Tahun 2019 penduduk miskin kita 12,76 persen, di tahun 2020 turun menjadi 12,65 persen dan tahun 2021 menjadi 12,59 persen," jelas Basmin.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Luwu di tahun 2021 mencapai 6,03 persen.
"Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita hanya 1,30 persen. Namun di tahun 2021 angka pertumbuhan ekonomi kita mencapai 6,03 persen dan ini tertinggi keenam di Sulsel," jelasnya.
"Artinya pemulihan ekonomi di Luwu berjalan optimal di tengah pandemi Covid-19," tambah dia.
Sementara itu, Kepala BPS Luwu, Salahuddin, mengatakan, untuk mengukur daerah masuk kategori miskin yaitu melalui tingkat konsumsi masyarakat terkait bahan makanan dan non bahan makanan.
Salahuddin mengatakan, berdasarkan indisktor strategis tahun 2021, jumlah penduduk miskin Luwu mencapai 46.260 jiwa atau 12,53 persen.
"Untuk indeks kedalaman kemiskinan 1,77 persen dan indeks keparahan kemiskinan 0,46 persen," tuturnya.(*)