Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ganjar Pranowo

Pengusaha UMKM Buka-bukaan di Depan Ganjar Pranowo, Bicara soal Cuan

Pengusaha UMKM di Jawa Tengah ini buka-bukaan di depan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Editor: Edi Sumardi
DOK PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat membedah digitalisasi UMKM dan rahasia jualan online secara daring bersama Shopee, Rabu (6/4/2022) sore. 

Sejak masuk e-commerce pada tahun 2015, ada tim yang membimbing dan mendampingi.

Satu bulan pertama penjualan masih di bawah 100 pcs tapi terus meningkat dan sekarang per bulan bisa 600 pcs.

"Di era pandemi kami juga diberikan pilihan untuk promosi yang sesuai agar konsumen ada minat belanja," ujar Reni yang mengaku pernah ikut Lapak Ganjar.

Ganjar Pranowo kemudian menanggapi bagaimana peningkatan penjualan yang dialami oleh Eboni Watch merupakan contoh nyata.

Menurut Ganjar Pranowo pasti selalu ada kejutan untuk pebisnis dan produsen.

Feedback atau masukan dari konsumen juga pasti sangat banyak sehingga mampu meningkatkan kualitas produk.

"Itulah feedback yang bagus sekali. Kalau kita sudah masuk dan surfing di dunia Maya dan diakses oleh orang di seluruh dunia maka kita musti siap-siap. Lalu kita mendapat feedback dari konsumen mengenai kualitas. Kalau bisa dicatat dengan baik akan bisa menjadi improvement agar lebih baik," kata Ganjar Pranowo.

Setelah ada masukan dan pendampingan dari e-commerce, Ganjar Pranowo kemudian bertanya kepada Fajar dan Reni terkait karakteristik konsumen.

Ternyata para pelaku UMKM di e-commerce menggunakan masukan dari konsumen dan e-commerce untuk menentukan harga yang tepat, termasuk penyesuaian dalam memberikan diskon.

Artinya pelatihan yang diberikan boleh e-commerce dapat menentukan strategi penjualan yang tepat sehingga omzet meningkat.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga melihat bagaiman Fajar dan Reni mempromosikan produknya secara online.

Usai menyimak, Ganjar Pranowo memberikan respons yang sangat bagus untuk cara berjualan pelaku UMKM.

"Itu sudah bagus. Itu kalau tidak masuk dan dapat pelatihan dari e-commerce pasti bahasa dan diksi yang digunakan tidak sebagus itu. Artinya memberikan sesuatu agar masyarakat tertarik," kata Ganjar.

Terakhir, Ganjar menyampaikan bahwa bisnis yang merebak dan meningkat setelah masuk e-commerce adalah makanan-minuman dan fashion. Terutama sejak pandemi Covid-19.

"Selama pandemi justru sebenarnya omzet yang naik cukup tinggi itu ya food and beverage ini. Ini yang lalu keras dan banyak yang muncul usaha yang bisa dikerjakan dari rumah. Artinya banyak inovasi dan kreativitas serta banyak pilihan untuk berbisnis secara digital," katanya.(rilis)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved