Ratusan Mahasiswa Blokade Jalan Alauddin Makassar, Tak Terima Jokowi 3 Periode
Jenderal Lapangan (Jendlap), Al Fitrah mengatakan unjuk rasa dilakukan untuk mewaspadai orde baru.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan Mahasiswa unjuk rasa dan menutup Jalan Sultan Alauddin Makassar, Kamis (7/4/22) sore.
Mereka memblokade jalur tepatnya di depan Kampus Unismuh Makassar.
Pengunjuk rasa tergabung dari Aliansi Unismu 1.
Sebagian dari mereka tampak mengenakan almamater biru
Pengunjuk rasa menghentikan truk untuk dijadikan panggung orasi.
Silih berganti orator bergantian menyuarakan tuntutan mereka.
Jenderal Lapangan (Jendlap), Al Fitrah mengatakan unjuk rasa dilakukan untuk mewaspadai orde baru.
Sebab menurut dia, banyaknya polemik di Indonesia.
Mulai dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga kelangkaan minyak goreng.
Serta kelangkaan BBM marak di Indonesia.
Apalagi kata Al Fitrah, maraknya isu penundaan pemilu 2024 mendapatang.
"Isu penundaan pemilu 2024 saya kira ini adalah pelanggaran konstitusi karena persoalan pemilu telah diatur di Undang-Undang Dasar 1945," ujarnya.
Begitupula dengan isu wacana tiga periode Presiden RI juga telah diatur dalam UUD 1945 pasal 7.
"Isu presiden 3 periode ini juga melanggar konstitusi karena sudah diatur dalam UDD 1945 pasal 7," katanya
Hal tersebut sebut dia, haruslah diantisipasi sejak sekarang.
Karena dia mengaku, rezim saat ini menyerupai rezim orde baru.
Laporan Kontributor TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli