FTI UMI
Kerennya Mushola Al Muhandis FTI UMI, Dibangun Hanya 24 Hari dan Sumbangan Alumni
Mushola Al Muhandis mungkin jadi rumah ibadah di Indonesia paling cepat proses pembangunannya.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Mushola Al Muhandis mungkin jadi rumah ibadah di Indonesia paling cepat proses pembangunannya.
Hanya butuh waktu 24 hari antara peletakan batu pertama hingga peresmian.
Di penanggalan atau kalender mana pun, waktu itu tak cukup untuk hitungan sebulan penuh.
Peletakan batu pertama Mushola Al Muhandis berlangsung, Senin (14/3/2022).
Kamis (7/4/2022) hari ini, merupakan hari peresmian yang bertepatan dengan 4 atau 5 Ramadan 1443 H.
Mushola Al Muhandis merupakan mushola di kompleks kampus Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
Bangunan utama mushola berukuran 10 x 8 meter yang ditunjang taman dan plaza alumni.
Mushola ini merupakan hasil sumbangan dari IKA FTI UMI Region Sulawesi Tenggara ( Sultra ), atau biaya pembangunannya tak menggunakan budget dari kampus.
Anggaran pembangunannya senilai Rp 150 juta.
Semuanya dari alumni yang dimotori Ketua IKA FTI UMI Region Sulawesi Tenggara sekaligus Bupati Konawe Utara, Dr Ir Ruksamin ST MSi IPM ASEAN Eng.
Baca juga: Dimotori Bupati, Alumni FTI UMI Bangun Musala Keren yang Rampung Hanya 20-an Hari
Dibiayai para sarjana teknik atau insinyur jebolan FTI UMI, mushola ini pun menggunakan nama Al Muhandis yang berarti insinyur.
Mushola Al Muhandis juga akan menjadi pusat Islamic character learning bagi mahasiswa FTI UMI.
Dekan FTI UMI, Dr Ir Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEAN Eng berterima kasih kepada alumni yang punya kontribusi nyata bagi almamater.
"Ini karena ketuanya, Bupati Konawe baik sekali," kata Zakir Sabara H Wata, Kamis hari ini.
Ruksamin, Zakir Sabara H Wata, dan Rektor UMI Prof Basri Modding SE MSi akan meresmikan Mushola Al Muhandis, Kamis sore ini.
Seremoni peresmian akan dirangkaikan dengan buka puasa bersama hingga salat tarawih perdana di mushola itu.
Berawal dari Isra Miraj
Zakir Sabara H Wata menceritakan, ide pembangunan Al Muhandis berawal dari peringatan Isra Miraj yang digelar IKA FTI UMI Region Sultra, di Kendari, Sultra, Kamis (3/3/2022) lalu.
Saat itu, Zakir Sabara H Wata hadir atas undangan Ruksamin.
Di sela acara, Ruksamin bertanya kepada Zakir Sabara H Wata, "Apa yang bisa saya bantukan untuk FTI?"
Namun, pertanyaan itu tak langsung dijawab.
"Dalam hati saya, apa saja yang bisa dinikmati untuk dunia dan akhirat," ujar Zakir Sabara H Wata mengungkapkan.
Tak lama kemudian, Zakir Sabara H Wata mengusulkan jika paling tepat adalah musala.
Ruksamin kemudian menimpali, "Itu juga yang ada dalam pikiran saya."
Zakir Sabara H Wata kemudian pulang ke Makassar keesokan harinya dan langsung meminta dibuat gambar desain Musala dan Islamic Character Learning Center Al Muhandis.
Selanjutnya diperlihatkan kepada Ruksamin.
Rupanya langsung disetujui tanpa koreksi sedikit pun.
Hanya dalam tempo selang 11 hari setelah Isra Miraj, ide diungkapkan, akhirnya peletakan batu pertama dilakukan.
Jika pembangunan Musala dan Islamic Character Learning Center Al Muhandis selesai, Ruksamin mengusulkan agar dibangun gedung sekretariat IKA FTI UMI.(*)